Selasa, 01 Juni 2010

Surat Cinta Untuk Gadis Pujaan


Seiring bergulirnya waktu,kini masa-masa indah itu dengan cepat telah berlalu. Usia bertambah tak terasa kini kau telah menyongsong sebuah kehidupan baru,sebuah priode yang banyak orang menyebutnya remaja. Dulu kau ku sapih dengan penuh kasih sayang,kini tiba waktunya kau 'lepas' menuju kehidupanmu sendiri.


Demikian pula kini kau mulai bergelut degan dunia luar, sebuah kehidupn yang penuh interaksi, friksi, dan aneka ragam perilaku dan kepribadian. KEHIDUPN YANG TERKADANG SANGAT KEJAM DAN TAK RAMAH YANG MEMBUATMU MESTI BERTAHAN DARI SEGALA ANCAMAN DAN TANTANGAN YG AKAN MENGHADANG BAIK LANGSUNG MAUPUN TAK LANGSUNG.

 Memang pada era yang banyak ahli menyebutnya era teknologi dan informasi, dimana semua fasilitas kehidupn dapat diraih yang terkadang membawa berbagai manfaat bagimu namun pula bisa menjadi ancaman bagimu. Pergaulan makin bebas, norma dan etika semkin memudar, kata orang jakarta lo-lo gue-gue menggambarkan kehidupn yang makin individualistis, penghargaan dan penghormatan kepad seseorang berdasarkan status sosial, dan makin 'susah'nya mencari orang-orang yang ikhlas. Sebuah era yang penuh degan kepalsuan, manis dibibir namun dibelakang mereka saling menikam, saling menjegal bahkan pembunuhn sudah menjadi kebiasaan yang hampir sama dengan era jahiliyah. Sayangnya, mereka tidak mau disebut jahiliyah padahal mereka benar-benar jahil.

 Gadis Pujaanku,...!

 Ketika kedipn mata dan hembusan nafas yang keluar dari tubuh, kita tak pernah tahu apakah masih ada kesempatan untuk sekali lagi mengedipkan mata dan menghembuskan nafas. Bahkan kita tak bisa menjamin pada diri sendiri untuk sekedar bisa menarik nafas yang sama pada detik berikutnya kecuali dengan izin Allah SWT. Sesungguhnya takdir jualah yang telah menuntunmu hingga dititik ini. Begitu pula yang terjdi pada kedua orangtuamu, dimana benih cinta dipersatukn dalam sebuah ikatan yg sakral. Hingga Allah SWT. pula yang telah menyirami dan menumbuhkembangkan benih suci dari buah kasih itu bersama hujan cintaNya. Menjaga serta merawatmu dari detik ke detik dlm pelukan rahim kasih sayang. Lalu waktu pun terus berlalu sampai tiba sebuah hari saat semua orang di sekeliling berharap-harap cemas menanti kehadiranmu. Kehadiranmu yang sangat membahagiakan benar-benar sebagai ujian dan cobaan semata. Dengan ilmuNya, Allah SWT. percayakn engkau dlm asuhan kedua orangtuamu. Maka, kau pun harus paham bhw untuk mengemban amanah berat itu memerlukan suatu proses serta cara yang tepat. Agar ketika tiba waktunya nanti utk mempertanggugjawabknmu dihdapnNya, orangtuamu bisa tersenyum sekaligus membanggakan dirimu.


 Sekuntum Bunga.

Hari ini, waktu telah mengantarmu pada kedewasaan yang begitu mempesona. Masa berganti rupa dan usia menapak dewasa. Tak terasa kau telah tumbuh menjadi seorang gadis remaja. Di depan sana, gerbang dunia luar yg terbuka lebar telah siap menyambutmu dg segenap kegenitan serta gemerlap yg menggoda. Sungguh, melepasmu ditengah masyarakat yg begitu awam dg cintaNya, selalu membuatku bimbang. Menyadari bahwa taring-taring tajam kehidupan yg menganga itu slalu siap menerkammu, memaksaku utk sekali lg mengingatknmu. Tapi kau pun harus tetap melangkah ke depan. Oleh karena itu, dengrkanlah pesanku, wahai gadis pujaanku. Perhatikanlah segala fenomena di sekelilingmu yg bisa membuatmu kalah oleh kehidupan.

 Sebuah Realitas.

 Kau sedang hidup pada sebuah zaman dimana waktu dan tmpat telah mnjadi dimensi yg tak terbatas. Tak ada yg tak diketahui oleh siapapun tentang ssuatu yg sedang terjdi dibelahan bumi lain pd saat bersamaan. Berbagai macam kecanggihan teknologi telah memungkinkan siapapun utk mnyampaikn apa yg diinginkanya pd orang lain. Termasuk fasilitas informasi serta telekomunikasi yg telah berkembang sedemikian cepatnya. Telepon genggam, televisi, smpai dg internet telah menjadi sarana umum dlm menyebarkn informasi sekaligus propaganda. Arus informasi yg berasal dari segala macam sumber dan kepentingan akn sangat mudh mmbentuk kepribadian serta pola pikir bila tak memiliki filter yg kuat. Belum lg dg fenomena kemunculan media-media cetak tak bermoral yg semakin hari semakin mudah ditemukan di jalanan. Majalah, surat kabar, tabloid sampai dg komik dan novel yg berjejer manis cuma birisikn cerita-cerita hasutan bagi jiwa serta impian semu.

 Dan itu bisa sangat mudah utk kau dapatkn di setiap tempat. Kau pun juga hrs mngerti bahwa masyarakt yg ada disekitarmu adalah sekumpulan orang-orang yang 'sakit'. Masyarakat yg tampak baik-baik saja itu sebenarnya adalh sebuah bangunan rapuh yg bisa dihempaskn dg mudah dan kapan saja, bahkn oleh tiupan angin yg lembut sekalipun. Ketika banyak orang mengidolakn tokoh tertentu, artis, bintang film, politisi, serta olahragawan yg nota bene merupakn orang-orang yg mungkin blm pernah bisa merasakan makna hidup yg sejati. Maka perlahan namun pasti, sebuah peradaban telah bergeser pd saat nilai-nilai agama serta pola pikir yg sehat sedang terancam keberadaanya utk kemudian digantikan oleh sebuah tatanan serta nilai-nilai baru yang -ironisnya- merupakn "produk gagal" di negara asalnya, seperti paham sekulerisme, hendonisme nihilisme materialisme serta free sex sesungguhnya merupakan produk sampah dr sebuah peradaban yg mengaku "modern".

 Besarnya angka kriminalitas, semakin tingginya tingkat depresi serta kekerasan yang tak tersembuhkan dikalangan masyarakat barat adalah bukti-bukti nyata sekaligus efek langsung dari penerapan semua isme-isme tersebut. Dan ketika menyadari bahwa tatanan itu telah gagal, maka mereka justru berlomba-lomba untuk mencari 'pasar' baru bagi ide-ide sampah agar laju roda perekonomian serta rencana besar yang sedang disusun tetap bisa berjalan sesuai rencana. Itulah yang sedang kita lihat disekeliling kita hari ini. Wajah barat yang ditiru habis-habiskan oleh sebagian besar anak muda. Citra 'maju' dan 'modern' sepertinya cukup ampuh untuk menarik remaja itu.

 Gadis Pujaan...

 Kemana langkah akan kau bawa, sesungguhnya bumi yang terpijak akan selalu menjadi saksi bagimu kelak di hari perhitungan. Tatkala godaan dan rayuan dunia semakin hari jelas semakin berat akan kau temui kelak di kemudian hari. Maka, selalu ingatlah bahwa kau adalah bagian dari komunitas makhluk mulia yang diciptakan dengan sempurna. "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya" (at-Tin : 4)

 Dalam perjalanan hidupmu yang bakal kau tempuh, akan banyak sekali godaan serta tipu daya setan yang tanpa kenal lelah berusaha untuk selalu merayumu. Para setan itu tak akan pernah menyerah sampai tercapai apa yang mereka ingini. Dengan kondisi masyarakat yang sedang sakit seperti itu, maka sudah sepantasnyalah kau harus ikut serta dalam upaya memperbaikinya. Jadi, seberat apapun godaan serta rintangan yang akan kau hadapi kelak disepanjang perjalanan hidupmu nanti, maka sesungguhnya Allah SWT. pun telah memberikan jalan kemudahan dan keselamatan bagi setiap umatnya, yaitu pegang teguhlah al-Qur'an dan as-Sunnah menurut pemahaman para salafusshalih walaupun banyak orang yang telah meninggalkannya. Wallahu'lam.



 Nasehat buat Gadis Pujaanku : (Kutipan ini Kupersembahkan untuk Gadis Pujaanku kelak dikemudian hari)