Minggu, 20 Juni 2010

PALESTINA - ISRAEL 5
Dari Masa ke Masa


1995 ¤ Rabin dibunuh oleh Yigal Amir, seorang Yahudi fanatik. Sebelumnya,di Hebron, seorang Yahudi membantai puluhan muslim yang sedang sholat shubuh. Hampir tiap orang dewasa di Israel, laki-laki maupun wanita, pernah mendapat latihan dan melakukan wajib militer. Gerakan palestina yang menuntut kemerdekaan total menteror ke tengah masyarakat Israel dengan bom"bunuh diri". Targetnya, menggagalkan usaha perdamaian yang tidak adil itu. Sebenarnya "land for peace" diartikan Israel sebagai "Israel dapat tanah, dan Arab Palestina tidak diganggu (bisa hidup damai)."


1996 ¤ Pemilu di Israel dimenangkan secara tipis oleh Netanyahu dari partai kanan, yang berarti kemenangan Yahudi yang anti-perdamaian. Netanyahu mengulur-ulur pelaksanaan perjanjian perdamaian. Ia menolak adanya negeri Palestina, agar Palestina tetap sekedar daerah otono di dalam Israel. Ia bahkan ingin menunggu/menciptakan konstelasi baru (pemukiman di daerah pendudukan, bila perlu perluasan ke Syiria dan Yordania) untuk sama sekali membuat perjanjian baru. AS tidak senang chwa Israel jalan sendiri di luar garis yang ditetapkanya. Namun karena lobby Yahudi di AS terlalu kuat, maka Bill Clinton harus memakai agen-agennya di negara-negara Arab untuk "mengingatkan"si"anak emasnya"ini. Maka
sikap negara-negara Arab tiba-tiba kembali memusuhi Israel. Mufti Mesir malah kini memfatwakan jihad terhadap Israel. Sementara itu Uni Eropa (terutama Inggris dan Perancis) juga mencoba 'aktif' jadi penengah, yang sebenarnya juga hanya untuk kepentingan masing-masing dalam rangka menanamkan pengaruhnya di wilayah itu. Mereka juga tidak rela bahwa AS 'jalan sendiri' tanpa 'bicara dengan Eropa.'




KESIMPULAN ¤¤ Negara Israel adalah kombinasi dari sedang lemahnya ummat Islam, oportunisme Zionis Yahudi serta rencana Barat untuk mengontrol bumi dan Ummat Islam.
Di Palestina berhasil didirikan negara Yahudi setelah sebelumnya ummat Islam berhasil diinflitrasi dengan pikiran-pikiran yang tidak Islami, sehingga dapat dipecah-belah bahkan sampai dilenyapkan khilafahnya.
Nabi berkata, "Kunci Timur dan Barat telah ditunjukkan Allah untukku dan kekuasaan ummatku akan mencapai kedua ujungnya. Telah kumohon kepada Rabbku agar ummatku tidak dihancurkan oleh kelaparan maupun oleh musuh-musuhnya.
Rabbu berkata, 'Apa yang telah Ku-putuskan tak ada yang bisa mengubahnya. Aku menjamin bahwa ummatmu tak akan hancur oleh kelaparan atau oleh musuh-musuhnya, bahkan jika seluruh manusia dari segala penjuru dunia bekerja bersama-sama untuk itu. Namun diantara ummatmu akan ada yang saling membunuh atau memenjarakan.' " (HR Muslim no.6904)
Karena itu baik strategi Zionis maupun Barat adalah menimbulkan permusuhan di kalangan ummat Islam sendiri. Namun sementara itu sesungguhnya Zionis Barat sendiri juga saling bersaing demi kepentingannya.
Yang jelas, sang perampok Israel tidak bisa diusir dalam kondisi ummat Islam dewasa ini. Terlebih dahulu mereka harus menata aqidah dan menegakkan khilafah. Bukan PLO dan bukan negara-negara Arablah yang akan membebaskan kembali Palestina dan Yerusalem, namun ummat Islam bersama Khilafahnya yang berhak melakukan tugas mulia itu. ¤

¤¤ -Abu Fitri, dari Wina-Austria
¤¤ -Almanak PALESTINA-ISRAEL Dari Masa ke Masa. Dikutip dari Majalah Suara Hidayatullah, edisi 09-10.

Tidak ada komentar: