Minggu, 19 Agustus 2012

Suami Pencari Bidadari

 
¤ Pernah melihat lelaki gaek yang belum juga menikah atau perawan tua yang belum juga bersuami ? Bisa jadi salah satunya adalah karena menunggu pasangan yang sempurna. Tidak sedikit orang lama menunggu datangnya pasangan yang sesuai dengan setumpuk kriteria yang telah disusunnya. ¤

Alex, sebut saja begitu, 35 tahun, hingga kini belum menemukan jodoh yang diidamkannya. Istrinya harus orang yang pintar ilmu kimia, tapi tidak setiap wanita yang jago ilmu kimia ia minati. Saat tertarik dengan seorang wanita kemudian melakukan proses ini proses itu, ujung-ujungnya batal karena si wanita tidak lulus uji kemampuan ilmu kimia. Saat dikenalkan dengan wanita yang ulung ilmu kimia tidak juga mengiyakan karena dari sisi lain tidak menarik. Selalu ada faktor lain yang menjadikannya mengambil keputusan -tidak- untuk calon yang diincarnya.

Tidak kala aneh, Arbi bukan nama sebenarnya. Hingga umur 30 tahun lebih belum juga mampu mewujudkan impiannya mendapatkan istri yang diinginkannya. Dia mensyaratkan, istrinya harus di bawah tingginya. 10 cm dari tingginya sendiri. Dari selusin wanita yang pernah diprosesnya kebanyakan ditolaknya karena tingginya terlalu jauh dari yang dipatoknya. Cita-cita yang dibangunya untuk menikah di usia 23 tahun hingga kini masih sebatas impian. Orang memang boleh punya keinginan, namun apa yang diharapkan dari istri setinggi kurang lima sentimeter dari tingginya ?

Apakah orang yang kemudian menemukan pasangan yang ideal dalam pandangannya akan mendapati rumah tangganya tiba-tiba bahagia hingga akhir kehidupan ? Ternyata banyak pasangan "ideal" yang juga mengalami masalah. Salah paham, beda pandangan, beda keinginan dan bermacam konflik lain. Tidak sedikit bahkan terseret pada perilaku saling mengejek dan merendahkan.

Rumah tangga memang bukan sebuah sandiwara yang segala sesuatunya bisa diatur. Suami tidak bisa begitu saja membuat skenario, pun sang istri. Ini bisa ditilik dari kasus seperti di atas. Kadang istri merendahkan suaminya, walaupun yang sering terjadi suamilah yang selalu menganggap istrinya adalah pasangan yang selalu penuh kekurangan. Kurang cantik, kurang pintar, kurang perhatian, kurang ini dan kurang itu. Bahkan ada yang bersifat begitu berlebihan sehingga segudang kebaikan dan kelebihan istri tenggelam oleh sepotong cela sang istri.

¤ Nir Sempurna

Istri sempurna tiada cacat dan cela ? Di mana itu ? Mustahil didapati di muka bumi ini. Mungkin ada yang sampai perlu menyesal melihat kondisi istrinya. Akhirnya terseretlah pada pengaruh setan, "Wah seandainya saya dulu memilih si A atau si B, tentu..." Yang jelas perkataan demikian tidaklah berguna, bahkan berbahaya karena bisa membuka pintu lebih lebar bagi setan. Karena itulah hal demikian dilarang Rasulullah saw.

Yang perlu disadari adalah tidak ada orang yang sempurna, demikian pula dengan istri. Tidak perlu kita bermimpi menemukan bidadari di dunia ini, bidadari hanya ada di alam surgawi. Itupun tidak mudah untuk mendapatkannya. Adakah yang mendapatkan bidadari di dunia ini ? Imposible ! Karena itu tidak sepantasnya seorang suami menjadi seorang perfeksionis. Bersikap menuntut istrinya tidak boleh punya kekurangan, sedikitpun.

Parahnya lagi bila kemudian melihat kekurangan istri menjadi penyebab munculnya rasa benci. Islam menuntunkan, tidak sepantasnya seorang suami membenci istrinya. Mungkin ia tidak suka dengan satu kekurangan istrinya, tapi sebenarnya sang istri masih punya banyak kebaikan yang lain. Kadang memang suami berlaku seperti perempuan yang bersikap pada suami, sekian banyak kebaikan tak terlihat oleh sebuah kekurangan. Allah swt menyatakan :

"Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menyadikan padanya kebaikan yang banyak." (an-Nisa:19)

Oleh karena itulah Rasulullah saw pun berpesan pada para suami :

"Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Bisa jadi ia membenci satu perilaku, namun akan menyukai perilaku yang lain." (HR.Muslim)

¤ Pengertian

Sebelum menikah saya mengangankan mendapat seorang wanita yang cerdas dan bisa memahami dunia saya, seorang suami bercerita. Kini perjalanan rumah tangganya hampir mencapai tahun kesepuluh. Dalam keterputusasaanya dia bertindak acuh tak acuh terhadap keluarganya. Segala pekerjaan rumah tangga dikerjakan oleh istrinya. Dari mengantar anak sekolah hingga menyetrika semua dikerjakan oleh tangan istrinya. Dan semua itu tidak mampu menyadarkannya bahwa istrinya sosok yang baik. Bukankah ini merupakan ciri tidak sehat iman seorang suami yang dibarengi dengan keinginan serba sempurna tadi. Akibatnya adalah perilaku sewenang-wenang suami kepada istrinya. Bukankah Rasulullah saw telah berpesan kepada kita agar berbuat baik kepada istri.

"Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik sikapnya kepada istrinya, dan aku adalah yang terbaik bagi istriku." (HR.at-Tamidzi)

Berusaha mendapat pasangan yang ideal memang suatu yang wajar. Yang tidak wajar adalah ketika tidak bisa memaklumi kekurangan istri, menurut istrinya berlaku seperti bidadari, makhluk yang sempurna dari segala sisi. Rasulullah saw mengingatkan :

"Sungguh manusia itu laksana seratus unta yang hampir tidak ada satu pun yang layak dinaiki." (HR.Bukhari)

Demikian juga wanita yang berawal dari sosok yang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok. Padanya tentu lebih sedikit terkumpul berbagai kebaikan. Satu wanita mungkin punya paras cantik, tapi lisanya kotor. Ada yang parasnya cantik ucapanya baik, manis kata-katanya, tapi boros. Terkadang cantik, baik akhlaknya, hormat pada suami, pandai mengatur rumah, tapi tidak pandai memasak dan membuat kue. Atau ada juga yang semua kebaikan tadi berkumpul pada seorang istri, tapi ternyata sedikit ibadahnya.

Karena itulah Rasulullah saw tidak menganjurkan seorang muslim untuk mencari pasangan dari muslimah yang sempurna. Beliau menganjurkan seorang muslim untuku mencari yang shalihah. Itulah perempuan yang terbaik.

Abu Hurairah ra membawakan sebuah sabdah Rasulullah saw berkaitan dengan hal itu. Suatu saat Rasulullah saw ditanya, "Bagaimanakah perempuan yang terbaik ? Beliau saw menjawab,

"Yang selalu membuat suaminya bergembira bila dipandang, selalu taat kepada suaminya, dan tidak pernah melanggar perintah serta tidak berhianat dalam mengelolah harta suaminya." (HR. Ahmad)

Shalihah adalah standar baku yang mesti terpenuhi. Dalam keshalihan bisa jadi orangnya tidak cantik, tidak kaya, tidak pintar, atau kekurangan-kekurangan yang lain. Kekurangan akan tertutupi oleh sebuah keshalihan. Subhannallah...

Dari itulah sebagai seorang istri tentu harus berupaya memperbaiki diri menggali potensi. Di samping itu selalu menyadari segala kekurangan diri dan siap menerima nasihat, bimbingan dan arahan dari suami. Demikian pula sebagai seorang suami harus berusaha pengertian dengan kekurangan istri, janganlah memaksanya menjadi seorang bidadari yang sarat dengan kesempurnaan.

Kunci kebahagiaan rumah tangga bukanlah terletak pada istri yang sempurna. Bukan pula terletak pada standar yang tinggi tingkat penilaian suami terhadap hondisi dan pekerjaan istri. Kebahagiaan akan muncul ketika seorang suami mampu memahami bahwa istrinya adalah seorang manusia biasa, seperti dirinya. Yang dibutuhkan rumah tangga adalah sikap bijak menilai diri dan menilai sang istri. Mari menjadi suami yang bijaksana.

Nasehat Ibu Bijak Untuk Pasutri

 
¤ Wahai Saudaraku, Para Suami

Sesungguhnya anda sebagai seorang suami memegang kendali pernikahan dan perjanjian yang berat, karena Allah Swt berfirman : Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat. (an-Nisa' :21)

Anda telah memegang tanggung jawab, amanat dan beban rumah tangga sementara hubungan pernikahan merupakan kemuliaan bagi laki-laki dan perempuan maka secara fitrah dan naluri masing-masing memiliki tugas hidup agar kehidupan rumah tangga berjalan normal dan lurus sebagai firman Allah Swt :

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (an-Nisa' :34).

Jadikanlah kendali wanita tetap ditanganmu, dan jangan bersikap lemah serta tidak berbibawa sehingga wanita menghinakanmu, memperbudakmu dan meremehkanmu maka kehidupan rumah tanggamu bagaikan neraka.

Janganlah anda menghinanya dan mendzaliminya karena sikap semena-mena terhadap orang yang lemah menunjukkan kelemahan pribadi anda. Janganlah menganggapnya seperti barang tak berharga dan terimalah kebaikan yang telah diberikan kepadamu dengan senang hati dan bersabarlah atas berbagai kekurangan serta jangan berangan-angan kesempurnaan darinya karena dia diciptakan oleh Allah Swt dari tulang rusuk yang bengkok sebagaimana sabda Rasulullah Saw :

Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk yang tidak akan bisa lurus bersamamu di atas satu jalan, jika kamu menikmatinya maka kamu menikmatinya dalam kondisi bengkok namun bila anda ingin meluruskannya maka boleh jadi patah dan patahnya adalah thalak (HR.Bukhari Muslim).

Inilah wasiat Rasulullah Saw bagimu. Jabir telah meriwayatkan ketika haji Wada' bahwa Rasulullah Saw bersabda, Bertakwalah kepada Allah dalam urusan perempuan, karena kalian mengambil mereka dengan amanah Allah dan menghalalkan kemaluannya dengan kalimah Allah. Maka kamu berhak atasnya untuk tidak memasukkan ke rumahmu orang yang kamu benci dan bila ia melakukan itu maka pukullah dengan pukulan tanpa melukai. Dia mempunyai hak atas kalian dalam nafkah dan pakaian dengan cara yang ma'ruf. (HR Muslim)

Tunaikan kewajibanmu wahai para suami niscaya engkau akan mendapatkan hak-hakmu ?

¤ Keutamaan Menunaikan Kewajiban terhadap Istri

Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik kepada istrinya. (HR.Ahmad dan Tirmidzi)

Pada kesempatan lain beliau SAW bersabda, Segala sesuatu permainan yang dilakukan oleh seorang muslim dianggap sia-sia kecuali bermain dengan panah, melatih kudanya dan bercanda dengan istrinya maka semua itu termasuk dari kebenaran. (HR.Ibnu Majah dan Tirmidzi dengan sanad hasan).

¤ Wahai saudaraku, para istri

Setiap kesalahan seorang isteri atau mengikuti hawa nafsu atau terlalu cemburu atau perasaan waswas berasal dari syaithan. Semua itu bersumber dari lemahnya iman kepada Allah Saw sehingga rumah tangga sang suami berubah menjadi berantakan bagaikan neraka dan semua pihak menyesali pernikahan tersebut. Atau beleh jadi karena kesalahan sang isteri menjadi penyebab thalak kemudian jiwa menjadi goncang dan ditimpa kegelisahan yang sangat berat.

Betapa indahnya, bila anda meluruskan hati, akhlak dan tabiat ketika bergaul bersama suami dan kerabat suami anda.

Betapa indahnya, bila anda selalu menggunakan akal sehat dan kesabaran dalam setiap menghadapi urusan rumah tangga.

Betapa mulianya ketika seorang isteri mampu menjadi pendamping setia bagi sang suami dan betapa agung kedudukannya di hati sang suami bahkan ia mampu memikat perasaan sang suami ketika dia berkata kepadanya : "Aku mendengar dan mentaati".

Semoga saudariku muslimah mendapat taufik dan hidayah dengan etika Islam, mau menyempurnakan akal pikiran dengan ilmu dan ma'rifah dan menyembuhkan hatinya dengan keimanan kepada Allah Swt sehingga kehidupan penuh dengan suasana bahagia dan hidup bersama sang suami penuh dengan ketenangan dan ketenteraman serta kegembiraan.

Wahai para isteri, tunaikanlah kewajibanmu terhadap suamimu niscaya engkau akan mendapatkan KASIH SAYANG dan CINTANYA !

Nasihat ini saya sampaikan kepada saudara-saudaraku seiman baik yang sudah menikah, maupun yang belum menikah, mudah-mudahan Allah Swt memberikan keikhlasan kepada saya hanya untuk mencari wajah Allah Swt dan semoga Allah Swt memberikan pula rahmatNya kepada kita semua yang senantiasa berusaha untuk meniti jalanNya yang lurus sehingga kita termasuk golongan yang selamat baik dalam rumah tangga, keluarga, agama, dunia, maupun akhirat kita. Amin...


Maraji'
-Minhajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al Jazairi
-Fiqhuz Zawaj fi Dhau'il Kitab was Sunnah, Syaikh Shalih bin Ghanim As Sadlan

:: KEWAJIBAN SEORANG SUAMI

1. Kewajiban materi : memenuhi nafkah, pakaian dan kebutuhan hidupnya serta kebutuhan rumahnya.

2. Tidak boleh memberatkan isteri dengan mengajukan berbagai tuntutan kebutuhan diluar kemampuannya dan tidak boleh membuat suasana kacau karena permasalahan sepele sebagaimana yang telah diwasiatkan Rasulullah Saw :

Ingatlah dan berwasiatlah kepada wanita dengan kebaikan karena mereka berada di sisimu bagaikan pelayan dan kalian tidak bisa memilih lebih dari itu kecuali mereka telah melakukan perbuatan keji dan bukti jelas. (HR.Ibnu Majah).

3. Kewajiban non materi : seoran suami harus menggembirakan isteri dan bersikap lemah lembut dan bertutur kata. Sang suami harus bermusyawarah dan mengambil pendapat sang isteri dalam rangka menunaikan kebaikan. Begitu juga sang suami harus berterima kasih kepada jerih payah isteri dan tidak boleh mendiamkan di atas tiga hari karena urusan keduniaan.

4. Hendaknya seorang suami memberi kesempatan bagi istrinya untuk beramal salih, bersedekah dengan hartanya, memberi hadiah, menyambut tamu dari keluarga dan kerabatnya serta setiap orang yang mempunyai hak atasnya.

5. Hendaklah mengambil waktu yang cukup untuk tinggal di rumah dan berusaha semaksimal mungkin menghindar dari berlama-lama dan sering berpergian, sering keluar, dan bergadang tanpa manfaat karena demikian itu bisa membawa kehancuran.

6. Hendaknya sang suami tidak melarang isterinya berkunjung kepada keluarga dan kerabatnya asal tidak berlebihan.

7. Wanita adalah makhluk yang lemah maka wajib bagi laki-laki memberi perhatian cukup, melarang keluar ke pasar dan yang lainya sendirian dan harus menjauhkannya dari tempat yang ikhtilaj dan khalwah dengan laki-laki lain. Begitu juga seorang suami harus menjauhkan dari rumah segala sesuatu yang merusak akhlak dan menghancurkan kehormatan seperti alat musik.

8. Seorang suami harus mengajarkan kepada isterinya ilmu agama dan mendidiknya di atas kebaikan serta menyiapkan segala kebutuhanya dalam rangka untuk meraih ilmu dan istiqamah sesuai dengan ajaran Allah Swt.

:: KEWAJIBAN SEORANG ISTERI

1. Mentaati dan patuh terhadap perintahnya selagi tidak bermaksiat kepada Allah Swt.

2. Dalam bidan materi, seorang isteri harus memberi pelayanan fisik baik yang berkaitan dengan kebutuhan pribadinya atau rumah tangganya.

3. Dalam bidang ruhani, seorang isteri harus menjaga perasaan sang suami dan menciptakan suasana tenang dan kondusif dalam rumah tangga serta membantu meringankan beban dan penderitaan yang menimpa suaminya.

4. Dalam bidang kesejahteraan, seorang isteri harus mengingatkan suami tentang kebaikan dan membantu dalam kebajikan dan ketaatan serta membantu dalam bidang sosial, menyantuni fakir miskin dan membantu orang-orang yang lemah untuk memenuhi kebutuhan mereka.

5. Dalam bidan pendidikan, seorang isteri harus membantu sang suami dengan jiwa raga dan menerima segala nasihat dan pengarahan sang suami. Begitu juga dia harus membantu sang suami dalam rangka mendidik dan meluruskan adab anak-anak serta menghindarkan sikap antipati dan masa bodoh terhadap masa depan dan pendidikan anak.

6. Hendaklah seorang isteri tidak mengajukan tuntutan nafkah atau yang lainnya yang memberatkan atau mempersulit sang suami.

7. Tidak berkhianat dalam dirinya, harta benda suami dan rahasia-rahasianya.

Pilihan Allah adalah yang terbaik

 
Tidak ada kenikmatan dalam hidup melebihi merasakan manisnya iman. teman, hanya orang yang hatinya teguh dan penuh dengan rasa cinta kepada Allah lah orang-orang yang selalu diberikan pilihan terbaik oleh Allah, karena apa-apa yang diminta oleh seorang hamba yang terbaik dari sisi RabbNya tiada lain cara mendapatkannya dengan bertakwa sepenuh hati dan sungguh-sungguh kepada Allah.

Rasulullah Salallahu 'alaihi wassalam bersabda: Janganlah kamu menganggap lambat datangnya rezeki , sebab malaikat Jibril menyampaikan kepadaku bahwa salah seorang diantara kamu tidak akan dapat keluar dari dunia ini  , kecuali telah menyempurnakan rejekinya.  Oleh karena itu hendaklah engkau takut kepada Allah , wahai sekalian manusia. Dan usahakanlah dalam mencari rejeki dengan jalan yang baik. , Maka apabila salah seorang diantara kamu menganggap bahwa rejekinya lambat  , janganlah kamu mencari dengan cara berbuat ma’siat kepada Allah , Sebab anugerah dari sisi Allah hanya bisa didapat dengan menaatiNya. ( HR. AL Hakim )


demikian juga masalah jodoh atau pasangan hidup teman, ia merupakan bagian rezeki dari Allah 'azza wa jalla. beberapa hari ini, sebenarnya sih udah beberapa waktu yang cukup lama, aku banyak mendapatkan teman-temanku yang telah menikah namun sebelumnya mereka berpacaran, mengeluhkan rumah tangganya tidak bahagia.

seperti apapun usaha mereka menyembunyikan ketidakbahagiaan itu dengan tipuan kebahagiaan palsu, tetap saja hati tidak akan pernah berbohong. salah satu temanku bahkan sepertinya menyesali pernikahan yang telah ia jalani padahal dulu seingatku sewaktu berpacaran, sepertinya istrinya tidak ada celah keburukan di matanya, namun aneh setelah menikah dia justru gelisah dan menyesali. sungguh hal yang hampir tidak bisa masuk di akalku.

beda lagi dengan temanku yang menikah dengan cara yang benar-benar terjaga tidak dimulai dengan pacaran, namun dilakukan dengan cara yang insyaAllah di ridhoi Allah, setiap dia bercerita sepertinya cintanya kepada suaminya semakin bertambah dan bertambah, sungguh membuatku sangat jeaolus dengan kehidupan rumah tangganya ( semoga nanti aku juga seperti itu setelah menikah ^^ ). 

suatu hari aku bertanya kepadanya, kenapa kau begitu bahagia saudariku? sungguh aku sangat jeaolus melihatmu begitu mencintai suamimu saat ini. maka dari sana tersadarlah aku bahwa setiap lantunan do'anya dia hanya meminta satu saja " Ya Allah Ya Tuhanku, berikanlah aku suami yang terbaik dari sisi Engkau, yang Engkau ridhoi"

aku mengingat-ngingat rupanya temanku ini berdo'a seperti do'anya nabi Zakariya ketika meminta seorang anak kepada Allah, ya dan Allah mengabulkan do'a tersebut kemudian memberikan anak yang soleh bernama Yahya. Subhanallaah....
Dalam Surat Maryam ayat 5 -7 Allah berfirman:

Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera.

yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.

Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.

Allahu Akbar...sungguh...sungguh yang terbaik hanyalah dari sisi Allah...maka teman, lihatlah pada dirimu, apabila engkau mencari segala sesuatu dengan bermaksiat kepada Allah maka ketahuilah teman, apapun yang engkau dapatkan, entah apakah itu harta, kekayaan, jabatan, suami, istri, itu semua bukanlah lah dari sisi Allah karena engkau mendapatkannya dengan jalan bermaksiat. dan teman, berhati-hatilah karena sesuatu yang bukan berasal dari sisi Allah tidak akan pernah membawa keberkahan hidup, apabila keberkahan hidup telah hilang, maka jangan pernah kau berharap datangnya kebahagiaan sejati dalam hidupmu. dan silahkan menikmati hidupmu dalam kebahagiaan semu.

dan mulai sekarang teman, apabila engkau sangat merindukan seorang pujaan hati yang taat dan bertakwa kepada Allah, maka sekali lagi teman, tiada lain cara mendapatkanya, hanya dengan bertakwa kepada Allah dan menaatiNya dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. dan satu lagi kuncinya teman, bersabarlah dalam bertakwa kepada Allah dan berprsangka baiklah selalu kepada Allah, mintalah kepadaNya dengan perasaan harap dan cemas, dan kemudian tunggulah teman, Allah akan memenuhi janjiNya....

bagaimana teman, siap ??? Bismillaah ^__^

Lalu,,,,di mana aku berada?

 
 Aku khawatir terhadap suatu masa yang roda kehidupannya dapat menggilas keimanan.
keimanan hanya tinggal pemikirian yang tidak berbekas dalam perbuatan.

ada orang baik tapi tak berakal
ada orang berakal tapi tak beriman

ada lidah fasih tapi berhati lalai
ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian

ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis
ada ahli maksiat yang rendah hati bagaikan sufi

ada yang terlalu banyak tertawa hingga hatinya berkarat
ada yang banyak menangis karena kufur nikmat

ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat
ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut

ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan
ada pelacur yang tampil jadi figur

ada orang punya ilmu tapi tak paham
ada yang paham ilmu tapi tak menjalankan

ada yang pintar tapi membodohi
ada yang bodoh tapi tak tau diri

ada yang beragama tapi tak berakhlak
ada yang berakhlak tapi tak berTuhan

Lalu,,,,di antara itu semua di mana aku berada?

(Ali bin Abi Thalib R.A).

Selasa, 10 Juli 2012

KIAMAT

 

Ketahuilah bahwa kiamat itu sungguh akan terjadi dan pasti terjadi.Maka marilah kita siapkan diri kita dari sekarang, bukan besok,bukan tahun depan.Kapan lagi? Tetapi sesungguhnya Hari kiamat itu hanyalah Allah SWT yang Maha tau kapan akan terjadi wallahualam. Didalam agama Islam terlalu banyak kajian-kajian yang menjelaskan tentang datangnya hari kiamat, sebagaimana terdapat di dalam Al-quran :

Allah SWT Berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Qaa'riah ayat 1-11 :
Artinya : Hari kiamat,apakah hari kiamat itu?, pada hari itu manusia seperti kupu-kupu yang bertebaran,dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.Dan adapun orang-orang yang berat timbangannya(kebaikan),maka diaberada dalam kehidupan yang memuaskan,dan adapun orang-orang yang ringan  timbangan(kebaikannya), maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah.Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? yaitu api yang sangat panas.

Didalam Al-Quran Surat  (Al-Hajj: 7). 
Allah berfirman:
“Dan sesungguhnya Hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (Al-Hajj: 7).

Firman Allah, “Sesungguhnya Hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.” (Ghafir: 59).
Firman Allah, “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1).
Maka masih banyak penjelasan-penjelasan Tentang Datangnya hari kiamat dan kejadian-kejadiannya di dalam Al-qur'an. Selain itu banyak juga hadist-hadist yang menjelaskan tentang hari kiamat.



Hadis riwayat Hudzaifah bin Yaman : Hudzaifah bin Yaman berkata: Demi Allah, aku adalah orang yang paling mengetahui setiap fitnah yang akan terjadi dari sejak zamanku sekarang sampai hari kiamat, karena Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pernah membisikkan kepadaku sesuatu tentang hal itu yang tidak pernah dibicarakan kepada orang selainku.

 Tetapi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pernah bersabda ketika beliau bicara dalam suatu majelis yang aku hadiri tentang fitnah. Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda sambil menyebutkan satu-persatu fitnah-fitnah itu di antaranya adalah tiga fitnah yang hampir tidak meninggalkan sesuatu apa pun, di antaranya juga ada fitnah yang seperti hembusan angin musim panas, ada yang kecil dan ada yang besar. (Shahih Muslim No.5146)

Hadis riwayat Abu Hurairah : Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas, sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Lalu terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh sembilan dan setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat. (Shahih Muslim No.5152)

Hadis riwayat Abu Hurairah : Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz yang dapat menerangi leher-leher unta di Basrah. (Shahih Muslim No.5164)

Hadis riwayat Ibnu Umar : Bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)

Hadis riwayat Abu Hurairah , ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum pinggul-pinggul kaum wanita suku Daus bergoyang di sekeliling Dzul Khalashah, yaitu sebuah berhala yang disembah suku Daus di Tabalah pada zaman jahiliah. (Tabalah adalah nama daerah di Yaman). (Shahih Muslim No.5173)

Hadis riwayat Abu Hurairah : Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang lain lalu berkata: Alangkah senangnya bila aku menempati tempatnya!. (Shahih Muslim No.5175)
 
· Hadis riwayat Abu Hurairah : Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang lain lalu berkata: Alangkah senangnya bila aku menempati tempatnya!. (Shahih Muslim No.5175)· 

 Hadis riwayat Abu Hurairah : Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum seorang lelaki muncul dari Qahthan menggiring manusia dengan tongkatnya. (Shahih Muslim No.5182)

 Hadis riwayat Abu Hurairah : Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian memerangi suatu kaum yang wajahnya seperti perisai dan kiamat tidak akan tiba sebelum kalian memerangi suatu kaum yang sandalnya terbuat dari bulu. (Shahih Muslim No.5184)

 Hadis riwayat Ibnu Umar : Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Kamu sekalian pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan membunuh mereka, sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan bunuhlah dia!. (Shahih Muslim No.5200)

 Hadis riwayat Abu Hurairah : Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi, lalu kaum muslimin dapat mengalahkan (membunuh) mereka, sampai-sampai seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon itu berseru: Hai orang muslim, hai hamba Allah, ini seorang Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah dia! Kecuali pohon gharqad (sejenis pohon cemara atau pohon berduri), karena pohon itu adalah pohon orang Yahudi. (Shahih Muslim No.5203)


Hadis riwayat Abu Hurairah : Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam., beliau bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan dajjal-dajjal pendusta yang berjumlah sekitar tiga puluh, semuanya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah. (Shahih Muslim No.5205)

Tanda-tanda Kiamat Kecil Telah Lengkap Sempurna



Harus diingat, kita sudah pun ‘embrace’ kepada tanda-tanda kiamat besar secara tidak rasmi iaitu keluarnya Dajjal dan Yakjuj & Ma’juj. Dajjal telah pun keluar dan kini berada dalam peringkat ‘sehari sama seperti sebulan’ iaitu diluar dimensi masa manusia. Manakala Yakjuj & Ma’juj telah pun dibebaskan setelah Tembok Zulkarnain (dengan izin Allah) telah runtuh di Georgia. Golongan mereka pada hari ini telah menjadi Ashkenazi Jews & Zionist! Golongan mereka yang terakhir akan keluar ialah selepas Dajjal dibunuh oleh Isa a.s. Hanya 8 tanda-tanda besar kiamat yang masih tinggal. Allahu A’lam.

Disaat kita berada dalam lena yang panjang, ketika itulah kiamat akan datang, dan kalian kelihatan seperti keldai yang terpinga-pinga. Maka, ambillah peringatan, kerana peringatan itu amat berguna kepada mereka-mereka yang berfikir.


1) Penaklukan Baitulmuqaddis

Dari Auf b. Malik lah.a. katanya, Rasulullah s.a.w telah bersabda: “Saya menghitung 6 perkara menjelang – hari kiamat.” Baginda menyebutkan salah 1 di antaranya, iaitu penaklukan Baitulmuqaddis.” – Sahih Bukhari


2) Zina bermaharajalela

“Dan tinggallah manusia2 yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keldai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang.” – Sahih Muslim


3) Bermaharajalela alat muzik

“Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, rusuhan dan perubahan muka. ” Ada yang bertanya kepada Rasulullah saw; “Wahai Rasulullah bila hal ini terjadi?” Baginda saw menjawab; “Apabila telah bermaharajalela bunyian (muzik) dan penyanyi-penyanyi wanita” – Ibnu Majah


4) Menghias masjid & membanggakannya

“Di antara tanda-tanda telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegahan dalam mendirikan masjid” – Riwayat -Nasai.


5) Munculnya kekejian,

Munculnya kekejian, memutuskan kerabat & hubungan dengan tetangga tidak baik
“Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan dan perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim dan sikap yang buruk dalam tetangga.” – Riwayat Ahmad dan Hakim.


6) Ramai orang soleh meninggal dunia

“Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang-orang yang baik & ahli agama di muka bumi, maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang2 yang hina dan buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran” – Riwayat Ahmad


7) Orang yang hina mendapat kedudukan terhormat

“Di antara tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka’ bin Luka’ (orang yang bodoh dan hina). Maka orang yang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit oleh 2 orang mulia”
- Riwayat Thabrani


8) Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya sahaja

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mahu mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja.” – Riwayat Ahmad


9) Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang

Diriwayatkan dari Abu Hurairah lah.a. “Di antara tanda-tanda telah hari kiamat ialah akan muncul pakaian2 wanita & apabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang”.


10) Bulan sabit kelihatan besar

“Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulan sabit.”
- Riwayat Thabrani


11) Banyak dusta dan tidak tepat dalam menyampaikan berita

“Pada akhir zaman akan muncul pembohong2 besar yang datang kepadamu dengan membawa berita-berita yang belum pernah kamu dengar & belum pernah didengar oleh bapa-bapa kamu sebelumnya, kerana itu jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu & memfitnahmu” – Sahih Muslim


12) Banyak saksi palsu & menyimpan kesaksian yang benar

“Sesungguhnya sebelum datang nya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu dan disembunyikan kesaksian yang benar.” – Riwayat Ahmad


13) Negara Arab menjadi padang rumput & sungai

“Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai-sungai” – Sahih Muslim


14) Manusia mewarnai rambut di kepalanya dengan warna hitam supaya kelihatan muda

“Pada akhir zaman akan muncul suatu kaum yang mencelupi rambut mereka dengan warna hitam seperti ‘bulu merpati’ yang mereka itu tidak akan mencium bau syurga.” – Sahih Abu Daud & Nasai


15) Munculnya gaya hidup mewah dan manja di kalangan umat Islam

“Apabila umatku berjalan dengan sombong dan yang melayan mereka adalah putera-puteri raja, putera-puteri Parsi dan Rom, maka orang yang paling buruk akan berkuasa terhadap orang yang paling baik (pilihannya).” – Riwayat Tarmizi, Sahih Abdullah ibnu Umar r.a.


Kini, Kita hanya menuggu saat tibanya..

Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu baginda saw bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”. Lalu Nabi saw bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian Baginda saw menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”.
(H.R Muslimi)


Keterangan:

Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat.

Sepuluh tanda itu ialah:

Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.

Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.

Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.

Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.

Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Baginda as akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan Baginda as akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan Baginda as juga yang akan membunuh Dajjal.

Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerosakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.

Gempa bumi di Timur.

Gempa bumi di Barat.

Gempa bumi di Semenanjung Arab.

Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman.

Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merosakkan sistem alam cakerawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.

KIAMAT Menurut Agama Islam

 

MASIH INGAT RAMALAN KIAMAT 2012

Jangan percaya dengan 2012, akan tetapi... coba baca ini, inilah KIAMAT menurut Agama Islam..

:: Kemunculan Imam Mahdi.

:: Kemunculan Dajjal.

:: Turunnya Nabi Isa as.

:: Kemunculan Yakjuj Makjuj.

:: Terbitnya Matahari dari Barat ke Timur.

:: Pintu Pengampunan akan ditutup.

:: Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah dan akan menandai  Muslim yang sebenar-benarnya.

:: Kabut selama 40 hari akan mematikan semua orang beriman sejati sehingga mereka tidak perlu mengalami  tanda-tanda kiamat lainya.

:: Sebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakan  hebat.

:: Pemusnahan Ka'bah.

:: Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap.

:: Sangkakala akan ditiup pertama kalinya binatang-binatang dan orang-orang kafir yang tersisa akan mati, semua gunung dan bangunan akan runtu.

:: Tiupan Sangkakala yang kedua kalinya akan membangkitkan semua ciptaan Allah dan bertemu di daratan Arawah menuju saat penghakiman mereka.. dan Matahari akan medekatkan dirinya ke bumi.



NABI MUHAMMAD SAW Bersabda "Barang siapa yang mengingatkan ini kepada orang lain, akan ku buatkan tempat di syurga bagi nya pada hari penghakiman kelak"

Kemunculan IMAM MAHDI

HADIS TENTANG KEMUNCULAN IMAM MAHDI

 

 Putera Bani Tamim Gelaran yang Mulia

Dari Abdullah bin al-Haris bin Jaz-uz Zabidi RA katanya, sabda Nabi SAW,
“Akan keluar orang-orang dari Timur, lalu mereka mempersiapkan untuk Imam Mahdi, yakni tapak pemerintahannya.” (Ibnu Majah)

“Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang Putera yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Putera dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji al-Mahdi.” (At-Tabrani)
 

 :: Imam Mahdi dan Panji-panji Hitam

Sabda Nabi SAW,
“Al-Mahdi akan muncul setelah keluarnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, yang mana pasukan ini tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun.” (Ibnu Majah)
Sabda Nabi SAW,
“Panji-panji Hitam akan keluar dari ar
ah Khurasan, dan sementara itu kawan-kawan al-Mahdi (pula) keluar menuju ke Baitulmaqdis.”
Sabda Nabi SAW,
“Jika kamu semua melihat Panji-panj
i Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk.” Maksudnya ialah al-Mahdi. (Ibnu Majah, Abu Nuaim & al-Hakim)
 
Sabda Nabi SAW,
  “Apabila kamu melihat Panji-panji Hitam telah diterima di sebelah wilayah Khurasan, maka datangilah dia sekalipun terpaksa merangkak di atas salji kerana padanya itu ada Khalifah Allah yaitu al-Mahdi.”
(Abu Nuaim)
Abdullah bin Syuraikh berkata,
“Bersama-sama munculnya Al-Mahdi adalah panji-panji Rasulullah SAW, lengkap dengan cap-capnya sekali.”
Kata Sayidina Ali KMW,
“Apabila Panji-panji Hitam menghala ke arah As-Sufyani, dan para pengikut Syuaib bin Saleh mencari-cari Al-Mahdi, dia akan muncul dari Makkah dan bersama-sama dengannya adalah Panji-panji Rasulullah SAW. Dia akan membahagi dua pasukannya mengerjakan sembahyang, setelah orang ramai meletakkan harapan kepadanya selain berpanjangan bala yang menimpa mereka. Setelah selesai sembahyang, dia mendapatkan mereka dan berkhutbah, “Wahai manusia, ujian-ujian yang berterusan menimpa umat Muhammad SAW, terutamanya kepada Ahlulbait, (antaranya) adalah (kerana) kamu dikuasai dan dipersalahkan.”


 :: Ikhwan yang Amat Hebat

 Kata sahabat RA,
“Al-Mahdi berserta askarnya akan muncul daripada Timur. Sekiranya gunung menjadi penghalang (perjalanan) mereka, nescaya gunung itu akan (mereka pukul sehingga) hancur rata menjadi jalan mereka.”
Sabda Nabi SAW,
“Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salji.” (Al-Hafiz Abu Nuaim)
Kata Sayidina Ali KMW,

“Maka Allah Azza wa Jalla menghimpunkan sahabat-sahabatnya (tentera al-Mahdi yang dipanggil Ikhwan) seramai tentera-tentera Badar dan seramai tentera Talut, iaitu 313 orang lelaki, seolah-olah mereka itu singa-singa jantan yang keluar dari hutan. Hati mereka itu ibarat kepingan-kepingan besi. Kalau mereka berkehendak untuk memindahkan gunung, nescaya akan mereka lakukan. Pakaian mereka sejenis dan seolah-olah mereka itu dari satu ibu dan satu ayah.”
Dari Ibnu Umar RA katanya, Rasulullah SAW ditanya oleh para sahabat RA,
“Apakah ada orang yang beriman kepadamu sedangkan mereka tidak pernah melihatmu dan membenarkan ajaranmu sedangkan mereka tidak pernah melihatmu?” Baginda SAW menjawab, “Mereka itu adalah Ikhwanku dan mereka bersama-samaku. Beruntunglah mereka yang melihatku dan beriman kepadaku dan beruntung juga mereka yang beriman kepadaku sedangkan mereka tidak pernah melihatku.” (diulang 3 kali).
(Muslim)

Rasulullah SAW, ada menyebutkan mengenai Ikhwan ini yang maknanya kira-kira begini:
“Apabila azan sang muazin, berserulah dia, ‘Asyhaduan Lailahaillallah’, (ketika itu) bergoncanglah syurga. Sangatlah rindunya para bidadari dan bertambah-tambah rindunya lagi mereka akan Rasulullah SAW. Begitu juga segala mahligai syurga dan segala bilik peraduannya (bergoncang-goncang kerana) amat rindu kepada Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW itu pula, selain rindunya yang bersangatan kepada syurga, juga tersangat rindu kepada suatu toifah dari kalangan umatnya yang akan keluar pada akhir zaman nanti. Mereka itu berakhlak dengan akhlak nabi-nabi dan mengambil perjalanan yang ditempuh oleh para siddiqin. Mereka ini adalah ghurabak (orang-orang asing) di kalangan umum mukminin.”

Sabda Nabi SAW,
“Orang ramai daripada Timur (Ikhwan itu benar-benar) akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi.”
“Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salji.”
Sebuah hadis yang diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA juga ada menceritakan mengenai sifat istimewa Ikhwan ini, dalam hadis berikut yang maknanya kira-kira begini:
“Di antara umatku yang bersangatan cintanya kepadaku, ialah manusia yang hidup sesudahku. Salah seorang di antara mereka itu (kerana) sangat ingin melihatku, (sehingga sanggup menjual) dengan anak isteri dan seluruh harta bendanya.”
Sebuah asar lain yang bersumber daripada Sayidina Ali RA menceritakan dengan lebih terperinci sifat-sifat Ikhwan ini, seperti berikut;

“Maka Allah Azza wa Jalla menghimpunkan sahabat-sahabatnya seramai tentera-tentera Badar dan seramai tentera Talut, iaitu 313 orang lelaki, seolah-olah mereka itu singa-singa jantan yang keluar dari hutan. Hati mereka itu ibarat kepingan-kepingan besi. Kalaulah mereka berkehendak untuk memindahkan gunung, nescaya akan mampu mereka lakukan. Pakaian mereka sejenis dan seolah-olah mereka itu dari satu ibu dan satu ayah.”
Pernah suatu ketika, Rasulullah SAW menyebutkan kecintaannya yang amat sangat dan kerinduan yang begitu mendalam kepada para Ikhwan ini dengan sabdanya,

“Aku tersangat rindu kepada para Ikhwanku.” Maka bertanyalah para sahabat, “Ya Rasulullah SAW, bukankah kami ini Ikhwanmu?” Rasulullah SAW menjawab, “Bukan, malah kamu adalah sahabatku. Sedangkan Ikhwanku adalah orang yang beriman denganku walaupun mereka tidak pernah melihatku.”

 
Hadis ini diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA dan Anas RA dengan matan yang sedikit berlainan.
Sabda Nabi SAW,

“Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun.”
Beberapa hadis yang punya pengertian umum, namun mempunyai arti khusus di akhir zaman ini:
Sabda Nabi SAW dalam hadis yang diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA,
“Islam itu permulaannya adalah asing, dan nanti akan kembali menjadi asing, seperti permulaannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing itu.” Muslim
Sebuah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah RA menyebutkan kira-kira begini:

“Sentiasa ada satu golongan daripada umatku, (mereka) memperjuangkan kebenaran, selalu memperoleh kemenangan sampailah ke hari kiamat. Maka turunlah Nabi Isa bin Maryam AS (kepada mereka). Maka berkatalah pembesar mereka (Imam Mahdi) kepadanya, “Marilah ke hadapan, imamkan sembahyang kami.” Jawabnya, “Tidak. Sesungguhnya sebahagian kamu menjadi umarak bagi yang lain.” Inilah suatu penghormatan daripada Allah untuk umat ini.” Muslim.

 :: Golongan Ikhwan
 
Dari Ibnu Umar RA katanya, Rasulullah SAW ditanya oleh para sahabat RA,
“Apakah ada orang yang beriman kepadamu sedangkan mereka tidak pernah melihatmu dan membenarkan ajaranmu sedangkan mereka tidak pernah melihatmu?” Baginda SAW menjawab, “Mereka itu adalah Ikhwanku dan mereka bersama-samaku. Beruntunglah mereka yang melihatku dan beriman kepadaku dan beruntung juga mereka yang beriman kepadaku sedangkan mereka tidak pernah melihatku.” (diulang 3 kali).

:: Siapa Itu IKHWAN?
 
Rasulullah SAW, ada menyebutkan mengenai Ikhwan ini yang maknanya kira-kira begini:
“Apabila azan sang muazin, berserulah dia, ‘Asyhaduan Lailahaillallah’, (ketika itu) bergoncanglah syurga. Sangatlah rindunya para bidadari dan bertambah-tambah rindunya lagi mereka akan Rasulullah SAW. Begitu juga segala mahligai syurga dan segala bilik peraduannya (bergoncang-goncang kerana) amat rindu kepada Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW itu pula, selain rindunya yang bersangatan kepada syurga, juga tersangat rindu kepada suatu toifah dari kalangan umatnya yang akan keluar pada akhir zaman nanti. Mereka itu berakhlak dengan akhlak nabi-nabi dan mengambil perjalanan yang ditempuh oleh para siddiqin. Mereka ini adalah ghurabak (orang-orang asing) di kalangan umum mukminin.”
Dari Abdullah RA, katanya:

“Datang seorang lelaki kepada Rasulullah SAW menanyakan, “Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu mengenai seorang yang mencintai suatu kaum, sedangkan dia belum pernah bertemu dengan kaum itu?” Rasulullah SAW menjawab, “Orang itu nanti akan bersama-sama dengan orang yang dicintainya itu.”( Muslim)
Sabda Nabi SAW dalam hadis yang diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA,
“Islam itu permulaannya adalah asing, dan nanti akan kembali menjadi asing, seperti permulaannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing itu.” (Muslim)
Sebuah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah RA menyebutkan kira-kira begini:

“Sentiasa ada satu golongan daripada umatku, (mereka) memperjuangkan kebenaran, selalu memperoleh kemenangan sampailah ke hari kiamat. Maka turunlah Nabi Isa bin Maryam AS (kepada mereka). Maka berkatalah pembesar mereka (Imam Mahdi) kepadanya, “Marilah ke hadapan, imamkan sembahyang kami.” Jawabnya, “Tidak. Sesungguhnya sebahagian kamu menjadi umarak bagi yang lain.” Inilah suatu penghormatan daripada Allah untuk umat ini.” (Muslim)
Sabda Nabi SAW,
“Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun.”
Sabda Nabi SAW,

“Orang ramai daripada Timur (Ikhwan itu benar-benar) akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi.”
Ikhwan ini jumlahnya sudah ditetapkan oleh baginda SAW sendiri, berdasarkan beberapa buah hadis, yang salah satunya adalah seperti berikut;
“Tiga ratus empat belas orang yang di antaranya adalah perempuan, bergabung dengan al-Mahdi yang akan bertindak ke atas setiap pemimpin yang berbuat zalim dan menegakkan keadilan seperti yang diharap-harapkan oleh semua orang. Setelah itu, tidak ada kebaikan lagi di muka bumi ini yang melebihi kebaikan pada masa al-Mahdi.”
Ada satu sifat istimewa yang dimiliki oleh Ikhwan ini, iaitu tahan uji, penuh sabar zahir dan batin, ikhlas dalam berjuang, sentiasa bertakwa kepada Allah, seperti yang disebutkan di dalam hadis ini;

“Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salju.”
Sebuah hadis yang diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA juga ada menceritakan mengenai sifat istimewa Ikhwan ini, dalam hadis berikut yang maknanya kira-kira begini:
“Di antara umatku yang bersangatan cintanya kepadaku, ialah manusia yang hidup sesudahku. Salah seorang di antara mereka itu (kerana) sangat ingin melihatku, (sehingga sanggup menjual) dengan anak isteri dan seluruh harta bendanya.”
Sebuah asar lain yang bersumber daripada Sayidina Ali RA menceritakan dengan lebih terperinci sifat-sifat Ikhwan ini, seperti berikut;

“Maka Allah Azza wa Jalla menghimpunkan sahabat-sahabatnya seramai tentera-tentera Badar dan seramai tentera Talut, yaitu 313 orang lelaki, seolah-olah mereka itu singa-singa jantan yang keluar dari hutan. Hati mereka itu ibarat kepingan-kepingan besi. Kalaulah mereka berkehendak untuk memindahkan gunung, nescaya akan mampu mereka lakukan. Pakaian mereka sejenis dan seolah-olah mereka itu dari satu ibu dan satu ayah.”
Pernah suatu ketika, Rasulullah SAW menyebutkan kecintaannya yang amat sangat dan kerinduan yang begitu mendalam kepada para Ikhwan ini dengan sabdanya,
“Aku tersangat rindu kepada para Ikhwanku.” Maka bertanyalah para sahabat, “Ya Rasulullah SAW, bukankah kami ini Ikhwanmu?” Rasulullah SAW menjawab, “Bukan, malah kamu adalah sahabatku. Sedangkan Ikhwanku adalah orang yang beriman denganku walaupun mereka tidak pernah melihatku.”
Hadis ini diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA dan Anas RA dengan matan yang sedikit berlainan.
“Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakni pemerintahannya.”


:: Ikhwan Adalah Golongan yang Dijamin Syurga
 
Dari Nawas bin Sam’an RA, katanya, Suatu pagi Rasulullah SAW menyebutkan hal Dajjal.
“… (Hadisnya panjang… dipendekkan) … Isa AS mengejar Dajjal itu sampai ditemuinya di Bab Lud lalu dibunuhnya. Kemudian, suatu kaum (maksudnya para Ikhwan) yang dipelihara Allah daripada tipuan Dajjal, datang menemui Nabi Isa bin Maryam AS. Lalu dibarutnya muka mereka dan diceritakannya kepada mereka tingkat kediaman mereka (yang tinggi) di dalam syurga. Dalam keadaan demikian, ketika itu Allah mewahyukan kepada Isa AS: …” Muslim


:: Imam Mahdi dan Ikhwan
 
 Muhammad bin Ali al-Hanafiah RH berkata,
“Kami sedang bersama-sama dengan Sayidina Ali KMW apabila seorang lelaki bertanya tentang Al-Mahdi. Imam Ali KMW berkata, “Begini.” Lalu ditemukannya jari-jarinya sambil dikira sampai tujuh dan berkata, “Dia akan muncul pada akhir zaman ketika orang-orang (munafik) berkata bahawa Allah telah mati. Kemudian melaluinya (Al-Mahdi) Allah mendatangkan untuk mereka awan mendung yang menutup langit lalu Allah mempertautkan antara hati mereka sehingga mereka tidak berasa keseorangan lagi malah akan lebih gembira jika ada orang lain yang menyertainya. Bilangan mereka adalah seperti pasukan Badar. Sama ada mereka itu pada permulaannya yang mendapatinya atau yang kemudian lalu menyertainya. Bilangan mereka tetap (sama) seperti bilangan tentera Talut yang berjaya menyeberangi sungai dengannya (Talut).”

 :: A-t Talakan
 
Kata Sayidina Ali KMW,
“Sejahteralah kepada At-Talakan. Sungguh, pada Allah itu ada perbendaharaan-Nya, bukan emas atau perak tetapi lelaki-lelaki yang mengenali Allah dengan ilmu yang hakiki dan mereka akan membantu Al-Mahdi pada akhir zaman.”
  
:: Ar-Rufaqak dan Wali Abdal

Sayidina Ali KMW berkata,
“Apabila dia yang dari ahli keluarga Muhammad SAW keluar, Allah akan mempertemukan para pengikutnya dari Timur dan Barat dengannya, seperti bertemunya awan-awan pada musim luruh. Mereka adalah ar-Rufaqak, mereka datang daripada penduduk Kufah, dan Wali Abdal yang datang daripada penduduk Syam.”


:: Umat Islam Wajib Mencari Pemimpin yang Dijanjikan
 
Dari Abdullah RA, dia berkata,
“Ketika kami sedang berada bersama-sama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan Putera dari Bani Hasyim. Apabila baginda melihat mereka, tiba-tiba air matanya berlinang dan wajahnya berubah. Abdullah berkata, aku bertanya, “Kami melihat sesuatu yang tidak kami senangi pada wajahmu?” Maka baginda menjawab, “Kami adalah Ahlulbait yang Allah telah memilih bagi kami kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. Sesungguhnya ahli keluargaku, sepeninggalanku nanti, akan menerima bala bencana pengusiran dan pembuangan, sehingga datanglah suatu kaum dari arah Timur yang membawa Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, lalu mereka berjuang dan menang, lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerimanya sehingga mereka menyerahkan kepemimpinan itu kepada salah seorang lelaki dari ahli keluargaku. Dia lalu memenuhinya dengan berbuat adil, seperti sebelumnya yang dipenuhi dengan kezaliman. Barang siapa di antara kamu semua yang menjumpai hal-hal tersebut, hendaklah dia mendatangi mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salju.” (Al-Hakim & Ibnu Majah)


:: Sebelum Imam Mahdi, Mesti Muncul Dulu Putera Dari Bani Tamim
 
 Dari Ibnu Umar RA yang menyatakan,
“Akan datang seorang perkasa, yang melalui lelaki perkasa itu Allah akan memenangkan umat Muhammad SAW. Setelah itu keluarlah al-Mahdi, kemudian al-Mansur, kemudian as-Salam, kemudian Ibnul ‘Asab. Wahai penduduk Yaman, bukankah kamu semua berkata sesungguhnya al-Mansur adalah dari keturunanku? Demi Allah yang diriku berada di dalam kekuasaannya, sesungguhnya ayah al-Mansur adalah (benar-benar) berketurunan Quraisy. Sekiranya Allah hendak menunjukkan namanya hingga datuknya yang terakhir, nescaya akan saya sebutkan. Kerana perkara ini bersangkut paut dengan rahsia hari kiamat, maka tidaklah saya sebutkannya.”

 Sabda Nabi SAW,
“Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang Putera yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Putera dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji al-Mahdi.” (At-Tabrani).

 
“Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang Putera yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Putera dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji al-Mahdi.” (At-Tabrani).

Imam Mahdi Menurut Ibn ‘Arabi



Syekh al-Akbar Muhyiddin Ibn ‘Arabi qs, di dalam salah satu karya magnum opusnya, Futuhat al-Makkiyyah mengatakan, “Ketahuilah bahwa al-Mahdi as itu pasti keluar, namun ia tidak akan keluar kecuali apabila dunia sudah penuh dengan kezaliman dan dialah yang akan melenyapkan kezaliman itu dan menggantikannya dengan keadilan.

Imam Mahdi berasal dari keturunan Rasulullah Saw, dari putra Fatimah as. Kakeknya adalah Husain bin Ali as dan ayahnya adalah Imam Hasan al-Askari bin Ali al-Naqi bin Muhammad al-Taqi bin Imam Ali al-Ridha bin Imam Musa al-Kazhim bin Imam Ja’far al-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Imam Husain bin Imam Ali bin Abi Thalib as.
Namanya sama dengan nama Rasulullah Saw. Dia dibaiat oleh kaum muslimin di antara Rukun dan Maqam (keduanya ada di dalam lingkungan Masjidil Haram, Makkah). Rupanya mirip dengan rupa Rasulullah Saw dan orang yang paling berbahagia dengan kedatangan Imam Mahdi ini adalah penduduk Kufah. Dia membagi-bagikan harta dengan adil.


Khidir as berjalan di mukanya. Dia hidup (memerintah) selama 5 tahun atau 7 tahun atau 9 tahun. Dia bakal membuka kota Roma dengan 70.000 kaum muslimin. Dengannya Allah mengembalikan kemuliaan Islam yang telah pudar.

Dia akan menghapus segala macam pajak, dan menyeru ke jalan Allah dengan pedang (dengan tegas). Siapa yang mengikuti seruannya selamat dan siapa yang membangkang akan dibunuh. Dia menghukum dengan hukum agama yang murni. Dalam banyak masalah, dia berbeda dengan mazhab-mazhab yang sudah dikenal.”
Muhyiddin Ibn ‘Arabi melanjutkan :

 “Sesungguhnya apabila al-Mahdi sudah keluar maka seluruh kaum muslimin menjadi gembira, baik para pemuka maupun orang-orang awam. Ia mempunyai pembantu-pembantu yang membantunya menegakkan dakwahnya. Mereka adalah para wazir yang melaksanakan segala urusan pemerintahan dan membantunya dalam segala urusan yang dipercayakan oleh Allah kepadanya.

Pada masanya, Allah swt menurunkan Nabi Isa as, yaitu di Menara Putih, arah Timur dari kota Damaskus. Nabi Isa as dibawa oleh 2 malaikat, di sebelah kanan dan di sebelah kirinya. Saat itu orang-orang sedang melaksanakan shalat Ashar…”
Di bagian lain kitab Futuhat-nya, Syekh Ibn ‘Arabi mengatakan : “Allah telah mengangkat beberapa orang wazir untuk al-mahdi yang disembunyikan Allah baginya di Alam Ghaib. Maka tidaklah ia mengerjakan sesuatu pekerjaan melainkan lebih dulu ia bermusyawarah dengan mereka. Para wazir itu tidak lebih dari 9 orang dan tidak kurang dari 5 orang.”
Juga disebutkan di dalam kitab Futuhat :

 “Al-Mahdi berpedoman dengan syariat Muhammad Saw yang diilhamkan oleh malaikat kepadanya. Ia menetapkan hukum dengan syariat tersebut, seperti yang disebutkan di dalam salah satu hadis tentang al-Mahdi : “Dia itu mengikuti sunnahku



(Dikutip dari buku karya ‘Allamah Syaikh Muhammad Ali Shabban: Teladan Suci Keluarga Nabi, hlm. 102, Penerbit Al-Bayan, Cet. IV, 1994)




Copas dari Muhammad Chandra's Blog

Kemunculan DAJJAL

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.



 Beberapa tanda kiamat, dimulai dengan munculnya Imam Mahdi dan Turunnya Nabi Isa ‘alaihis salam di akhir zaman. Saat ini kita akan membahas tanda datangnya kiamat lainnya, yaitu munculnya Dajjal. Insya Allah tulisan ini akan kami sajikan dalam beberapa seri tulisan. Semoga Allah memberikan kita keyakinan dan aqidah yang benar.

Dajjal asalnya berarti “التَّغْطِيَة”, bermakna menutupi. Orang yang berdusta disebut Dajjal karena ia menutupi kebenaran dengan kebatilan.
Dajjal yang dimaksud dalam bahasan ini adalah Dajjal akbar yang akan muncul menjelang hari kiamat di zaman Imam Mahdi dan Nabi Isa ‘alaihis salam.

Dajjal, Seberat-Beratnya Ujian
Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratnya ujian yang akan dihadapi manusia.

 Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,

مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ

"Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal." (HR. Muslim no. 2946) An Nawawi rahimahullah menerangkan, “Yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.”
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di hadapan manusia lalu memuji Allah karena memang Dialah satu-satunya yang berhak atas pujian kemudian beliau menceritakan Dajjal. Beliau bersabda,


إِنِّى لأُنْذِرُكُمُوهُ ، وَمَا مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ ، لَقَدْ أَنْذَرَ نُوحٌ قَوْمَهُ ، وَلَكِنِّى أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِىٌّ لِقَوْمِهِ ، تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ ، وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ

"Aku akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi pun melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi Nuh ‘alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta". (HR. Bukhari no. 3337 dan Muslim no. 169)

Dari Anas, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَا بُعِثَ نَبِىٌّ إِلاَّ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ الْكَذَّابَ ، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ ، وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ

Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya “KAAFIR”.” (HR. Bukhari no. 7131)

Dalam sebuah hadits shahih, dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


يا أيها الناس ! إنها لم تكن فتنة على وجه الأرض منذ ذرأ الله ذرية آدم أعظم من فتنة الدجال و إن الله عز و جل لم يبعث نبيا إلا حذر أمته الدجال و أنا آخر الأنبياء و أنتم آخر الأمم و هو خارج فيكم لا محالة

"Wahai sekalian manusia, sungguh tidak ada fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal di muka bumi ini semenjak Allah menciptakan anak cucu Adam. Tidak ada satu Nabi pun yang diutus oleh Allah melainkan ia akan memperingatkan kepada umatnya mengenai fitnah Dajjal. Sedangkan Aku adalah Nabi yang paling terakhir dan kalian juga ummat yang paling terakhir, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Dajjal akan muncul di tengah-tengah kalian.” (Dikeluarkan dalam Shahih Al Jaami’ Ash Shoghir no. 13833. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)


Dajjal Dinamakan Al Masih

Dajjal dinamakan Al Masih karena salah satu matanya terusap/ tertutup (artinya: buta sebelah). Disebutkan pula bahwa ia dinamakan Al Masih karena dia mengusap/ melewati bumi selama empatpuluh hari.
Al Masih sendiri kadang ditujukan pada orang yang shidiq (jujur) yaitu ‘Isa ‘alaihis salam dan kadang pula Al Masih dimaksudkan untuk orang yang sesat lagi dusta yaitu Dajjal yang matanya buta sebelah.

Berita Tentang Kemunculan Dajjal adalah Berita Mutawatir.

Sebagian hadits mengenai Dajjal telah dikemukakan di atas. Sebagian lainnya akan kita temukan pada bahasan selanjutnya mengenai Dajjal. Intinya, semua hadits-hadits tersebut menunjukkan bahwa di akhir zaman, akan muncul Dajjal. Berita tentang Dajjal ini diriwayatkan dalam riwayat yang amat banyak, sampai derajat mutawatir. Hadits-hadits yang membicarakan tentang Dajjal pun berasal dari kitab Shahih Bukhari dan Muslim. Oleh karena itu, orang yang meragukan tentang hal ini, dialah yang sungguh aneh.

Al Qodhi mengatakan, “Hadits-hadits yang disebutkan oleh Imam Muslim dan selainnya mengenai kisah Dajjal benar-benar sebagai hujjah bagi madzhab yang berada di atas kebenaran bahwa Dajjal benar adanya. Dajjal adalah benar-benar manusia. Allah mendatangkannya untuk menguji para hamba-Nya. Allah memberikan pada Dajjal berbagai ilahiyah (ketuhanan), yaitu dengan menghidupkan mayit yang sebelumnya ia matikan, menumbuhkan tanaman, menyuburkan tanah dan kebun, menjadikan api dan dua macam sungai. Kemudian Dajjal pun akan mengeluarkan berbagai macam perbendaharaan di dalam bumi, ia akan menurunkan hujan dari langit, dan tanah pun akan tumbuh tanaman. Ini semua dilakukan atas kuasa dan kehendak Allah.

Kemudian setelah itu, Allah Ta’ala membuat ia tidak bisa berbuat apa-apa. Namun tidak ada yang bisa membunuh Dajjal dan menghancurkan berbagai urusannya melainkan ‘Isa ‘alaihis salam. Allah pun akhirnya mengokohkan hati orang beriman. Inilah madzhab Ahlus Sunnah, keyakinan para pakar hadits, para fuqoha dan para ulama peneliti lainnya.”

Mengapa Berita Tentang Dajjal Tidak Disebutkan dalam Al Qur’an?
Ada beberapa versi jawaban yang dapat diberikan dalam hal ini:

Pertama, Allah Ta’ala berfirman,

يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا

Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri.” (QS. Al An’am: 158). Padahal dalam hadits disebutkan,


ثَلاَثٌ إِذَا خَرَجْنَ (لَمْ يَنْفَعْ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ) الآيَةَ الدَّجَّالُ وَالدَّابَّةُ وَطُلُوعُ الشَّمْسِ مِنَ الْمَغْرِبِ أَوْ مِنْ مَغْرِبِهَا
Tiga tanda, jika semuanya telah terjadi, maka tidak akan berguna lagi keimanan seseorang sebelumnya, yaitu; keluarnya Dajjal, binatang melata, dan terbitnya matahari dari barat atau dari tempat terbenamnya” (HR. Tirmidzi no. 3072 dan Ahmad 2/445. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

 Hadits ini menunjukkan adanya korelasi dengan ayat di atas, sehingga sangat tepat sekali menunjukkan adanya Dajjal di akhir zaman.

Kedua, Al Qur’an sendiri mengisyaratkan bahwa ‘Isa bin Maryam akan turun di akhir zaman seperti pada firman Allah Ta’ala,

وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya.” (QS. An Nisa': 159).

 Dan pada firman Allah Ta’ala,

وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ
Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (QS. Az Zukhruf: 61).

Jika benar Isa akan turun di akhir zaman dan misi beliau adalah membunuh Dajjal, maka cukup dengan kita menyebut turunnya Isa, itu menandakan akan munculnya Dajjal. Apalagi antara Isa dan Dajjal sama-sama disebut Al Masih.
Inilah di antara alasan mengapa Dajjal tidak disebutkan dalam Al Qur’an sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani.
Alasan ketiga yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.

Ketiga: Berita tentang Dajjal juga sudah disebutkan dalam ayat Al Qur’an,

لَخَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ghofir/Al Mu’min: 57) Yang dimaksud dengan penciptaan manusia di sini adalah Dajjal. Sebagaimana yang mendukung hal ini adalah hadits,


مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
"Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal." (HR. Muslim no. 2946)

Mengenai surat Ghofir ayat 57, Al Baghowi mengatakan, “Sebagian ulama mengatakan: yaitu yang lebih besar dari ujian dari Dajjal. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, yaitu orang Yahudi yang selalu memperdebatkan tentang Dajjal.”

Demikian beberapa sajian awal dari kami mengenai Dajjal. Insya Allah kajian ini masih akan dilanjutkan pada tulisan serial berikutnya. Semoga Allah mudahkan.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.




Referensi:

  1. Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, Dar Ihya’ At Turots, cetakan kedua, 1392 H.
  2. Al Yaumul Akhir-Al Qiyamatush Shugro, Dr. ‘Umar Sulaiman Al Asyqor, Darun Nafais-Maktabah Al Falah, cetakan keempat, 1411 H.
  3. Asyotusy Sya’ah, ‘Abdullah bin Sulaiman Al Ghofili, Kementrian Urusan Islamiyah, Waqof, Dakwah, dan Irsyad, Kerajaan Saudi Arabia, cetakan pertama, 1422 H.
  4. Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, Darul Ma’rifah, 1379 H.
  5. Lisanul ‘Arob, Muhammad bin Makrom bin Manzhur Al Afriqi Al Mishri, Dar Shodir, cetakan pertama.
  6. Ma’alimut Tanzil, Al Husain bin Mas’ud Al Baghowi, Dar Thoyibah, cetakan keempat, tahun 1417 H.



WWW.rumaysho.com

Apa itu Dajjal


Al-Dajjal (Arab: الدّجّال, al-dajjāl) ("Pembohong/penyamar") adalah satu bentuk jahat dalam eshatologi Islam, yang akan muncul sebelum Yawm al-Qiyamah (Hari Kebangkitan Semula). Dia seakan sama kepada Antichrist dalam Kristian.

"Dajjal" adalah kata Arab lazim, digunakan dalam kata "nabi palsu". Tetapi "Al-Dajjal", dengan rencana pasti, merujuk kepada "Si Penyamar", satu pembohong spesifik akhir-masa. Ia adalah layak untuk nota yakni istilah Al-Masih Ad-Dajjal (Bahasa Arab untuk "Si Masih Palsu") adalah terjemahan berkait dari istilah Syriak "Meshiha Deghala", dimana telah menjadi kosa kata lazim dari Timur Tengah selama lebih 400 tahun sebelum Al-Qur'an via Peshitta (dimana menggunakan istilah ini sebalik dari Greek "antichristos").

Sifat-sifat

Dajjal tidak disebut dalam Al-Qur'an, tetapi pelbagai hadith Sunah menghuraikan sifat-sifat ad-Dajjal, seperti berikut (dimana lazimnya dipercayai oleh Muslim):
Dia (Dajjal) adalah seorang pemuda yang rambutnya keriting, matanya menyembul keluar, menurut Rasulullah SAW seperti Abdul Uzza bin Qathan. "Hendaknya diantara kamu bertemu dengannya,hendaklah membaca permulaan surat Al-Kahfi"(Sabda Rasulullah SAW). Sesungguhnya ia keluar dari jalan antara Syam dan Irak kemudian merusak kanan kirinya.

Dia akan fizikalnya berbentuk cacat, dan akan buta pada mata kirinya. Mata kanannya akan berkini tetapi ia akan jadi gelap (hitam). Dalam sebilangan hadith dia dirujuk sebagai satu-mata. Dia akan menunggang keldai putih dimana setiap langkah akan dibentang sebatu, akan makan api dan menghembus asap, terbang atas tanah dan menyeberang laut.

Dia akan menipu para iman, mengajar mereka yakni Syurga ialah Neraka dan sebaliknya.
Huruf Arab "Kaf" "Faa" "Raa" (kafir, bermakna "kufur") akan muncul pada dahinya dan akan dibaca oleh Muslim sebenar samada mereka boleh baca ataupun tidak.
Dia boleh melihat dan mendengar pelbagai benda di banyak tempat pada masa yang sama.
Dia mempunyai kuasa untuk mengelirukan manusia.
Dia akan cuba meletakkan manusia pada takhta Tuhan.

Suatu hari pada musim kemarau, dia bakal menanya; adakah kau mahu api atau air? Jika anda memilih air itu bermakna yang anda minta adalah api, manakala jika anda minta api yang diberikan ialah air.
Dia akan mendakwa diri sebagai Tuhan dan akan menipu manusia dalam berfikir yakni dia telah bangun dari kematian. Salah satu orang khusus akan dia bunuh dan kemudian dia akan kini menghidupkan dia, sesudah itu Allah akan menghidupkan dia. Dia takkan mempunyai kuasa ini lagi.
 Pada sumber lain (menurut kepada siri Akhirat oleh Anwar al-Awlaki), seorang lelaki beriman akan datang dari Madinah terus ke Dajjal, berdiri pada atas Uhud, dan dengan beraninya mendakwa Dajjal adalah Dajjal. Dajjal kemudian akan menyoalnya: "Adakah anda akan percayakan saya (yakni sayalah tuhan) jika saya bunuh anda dan kemudian menghidupkan anda?". Dajjal akan melakukan sedemikian dan selepas penghidupannya lelaki beriman akan berkata bahawa dia semakin tidak percayakan kepada ketuhanan Dajjal.

Sesiapa yang menolak dan enggan percaya dengannya akan menderita kemarau dan kebuluran manakala sesiapa yang menerimanya akan hidup dalam kehidupan senang.
Sesetengah tradisi Islam mengaitkan yakni dia akan muncul pada Isfahan, dan dia akan membawa Yahudi Isfahan dan ramai bekas Muslim dan bekas Kristian menyokongnya.
Dia tidak berupaya memasuki Makkah atau Madinah
Imam Mahdi akan menentangnya dengan nama Islam.
Dia akan dibunuh oleh Nabi Isa a.s. (Jesus) dekat pagar Ludd, di mana Israel terdapat kini.

Perlindungan dari Dajjal

Nabi Muhammad s.a.w. mengingatkan para pengikutnya untuk membaca sepuluh ayat dari Surah Al-Kahfi sebagai perlindungan dari Dajjal. Baginda juga mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa, "Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari musibah Dajjal." Baginda juga menyatakan terdapat tiada musibah yang lebih hebat daripada Dajjal sejak penciptaan Nabi Adam a.s. hingga Hari Kebangkitan

Turunnya NABI ISA di Akhir Zaman

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. 

 
Nabi Isa Alaihissalam -- yang oleh orang Nasrani disebut Yesus -- menjadi bahan kontroversi antara Islam, Nasrani, dan Yahudi. Orang Yahudi mempercayai bahwa mereka telah membunuh Isa, dan orang-orang Nasrani meyakini bahwa Isa telah disalib dan dikubur.

Namun, kaum Muslimin meyakini dengan jelas dan tegas bahwa Nabi Isa tidak disalib atau dibunuh, melainkan 'diangkat' oleh Allah SWT. Nabi Isa akan kembali ke dunia, di suatu masa, di akhir zaman.

Nabi Isa Alaihissalam adalah salah seorang dari lima nabi dan rasul yang diberi gelar 'Ulul Azmi, yakni memiliki sejumlah keistimewaan. Kelima nabi dan rasul yang mendapat gelar itu adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad SAW.

''Ada 33 hadis shahih yang menegaskan bahwa Nabi Isa akan kembali turun ke bumi. Bahkan, ada yang mengatakan sampai 90 hadis,'' tutur Dr Muslih A Karim, dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada sebuah kesempatan.

Dia lalu menyebutkan, ada tujuh ciri kedatangan kembali Nabi Isa:

Pertama, Nabi Isa akan turun di Menara Putih, yakni Masjid Bani Umayyah di Damaskus Timur.
      
Kedua, Isa akan membunuh Dajjal (gembong penjahat yang mengaku sebagai penyelamat) di Dataran Tinggi Golan (Syria).
Ketiga, Isa akan bertemu Ya'juz dan Ma'juz, dan semua tokoh jahat dan pengikutnya itu akan tewas.

Keempat, Isa akan mendakwahkan agama Tauhid seperti yang dibawa oleh Nabi Muhammad maupun nabi-nabi lain sebelumnya.


Kelima, Isa akan melakukan haji dan umrah.

Keenam, Isa datang, dunia penuh keberkahan. Misalnya, sebutir buah delima bisa membuat 40 orang kenyang.

Ketujuh, setelah Isa datang, selama tujuh tahun kondisi dunia sangat aman.

''Intinya, Nabi Isa sekarang ini belum meninggal. Dia akan turun lagi di akhir zaman untuk menegakkan Islam,'' ungkap Muslih.


Tempat Turunnya Nabi Isa AS

Dari An Nawwas bin Sam'an berkata, “Pada suatu pagi, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menyebut Dajjal, beliau melirihkan suara dan mengeraskannya hingga kami mengiranya berada di sekelompok pohon kurma. ...
"Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba 'Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan za'faran) seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetas. Bila ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga. ... (HR. Muslim no. 2937)

 Yang dimaksud menara putih sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah. Beliau berkata, “Aku telah melihat di beberapa kitab bahwa sebenarnya turun Isa bin Maryam adalah di menara putih yang terletak di sebelah timur Jaami’ Damaskus. Inilah riwayat yang benar dan lebih kuat. Adapun riwayat yang menyatakan bahwasanya Isa turun di menara putih di sebelah timur Damaskus, maka itu hanya ungkapan perowi saja dari apa yang ia pahami. Yang benar, di Damaskus tidak ada menara yang dikatakan di sebelah timurnya. Yang ada hanyalah menara yang ada di sebelah timur Jaami’ Al Umawi. Inilah penyebutan yang lebih tepat. Karena ketika Nabi Isa turun, maka akan ditegakkan shalat."

 

Berapa Lama Nabi Isa ‘alaihis salam Tinggal di Muka Bumi?

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas'ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)

Sedangkan dalam riwayat Abu Daud yang telah disebutkan, “Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya.” (HR. Abu Daud no. 4324 dan Ahmad 2/437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)


Dalam riwayat Ahmad, dari ‘Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

" Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian 'azza wajalla tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek penduduk madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota palestina di pintu Lud." Sesekali Abu Daud berkata, "Hingga Dajjal datang (tiba) di palestina di pintu Lud, lalu Isa ‘alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa ‘alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil.” (HR. Ahmad, 6/75. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya hasan)

Dalam riwayat pertama dan lainnya seolah-olah bertentangan. Pada hadits pertama dikatakan bahwa Nabi Isa tinggal di muka bumi selama 7 tahun (namun tidak secara tegas) dan hadits kedua dikatakan 40 tahun.
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Disebutkan dalam hadits bahwa Nabi ‘Isa tinggal di muka bumi selama 40 tahun. Namun dalam Shahih Muslim disebutkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa beliau menetap selama 7 tahun. Seolah-olah di sini ada yang rancu. Maka kita bisa maknakan bahwa maksud beliau tinggal di muka bumi selama tujuh tahun adalah waktu tinggal setelah beliau turun ke muka bumi (sebelumnya diangkat ke langit). Sedangkan sisanya adalah waktu beliau menetap di muka bumi sebelum diangkat ke langit. Oleh karena itu dari sini kita dapat mengatakan bahwa umur Nabi ‘Isa adalah 33 tahun (sebelum beliau diangkat ke langit), inilah yang masyhur.”

Namun apa yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir dengan jalan mengkompromikan riwayat yang ada disanggah oleh As Safarini. As Safarini menjelaskan, “Hadits ‘Aisyah yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan lainnya yang menyatakan, “Isa akan membunuh Dajjal, lalu akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun”, hadits tersebut sama sekali tidak bermasalah. Al Baihaqi pun berpegang dengan riwayat yang menyatakan bahwa Isa akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun. Sebagaimana pula dinukil dari As Suyuthi, beliau pun menguatkan salah satu pendapat (dan bukan lewat jalan kompromi). Karena jika ada tambahan penjelasan dari perowi yang tsiqoh (ziyadah tsiqoh) tentu saja bisa dijadikan argumen. Mereka yang menyatakan bahwa setelah Isa turun akan tinggal selama 40 tahun berpegang dengan riwayat yang banyak, sehingga mereka mendahulukannya dari riwayat yang dibilang sedikit karena adanya tambahan yakin di dalamnya. Hadits yang menyatakan bahwa Isa tinggal selama 40 tahun itulah hadits mutsbit (yang menyatakan secara tegas), tentu saja ini yang mesti didahulukan.”

Dari sini pendapat yang lebih tepat adalah riwayat yang menyatakan bahwa setelah Isa turun ia akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun karena riwayat ini yang lebih banyak sebagaimana diisyaratkan tadi oleh As Safarini. Namun boleh jadi 40 tahun seakan-akan dirasakan begitu cepat seperti tujuh tahun.


Misi Isa bin Maryam Lainnya, Memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj

Sebagaimana nanti dijelaskan tersendiri bahwa di antara misi Nabi Isa ‘alaihis salam ketika turun di muka bumi adalah memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj. Beliau bersama sahabatnya akan memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj, kaum yang jumlahnya amat banyak dan terkenal amat rakus. Disebutkan dalam hadits Nawwas bin Sam’an yang amat panjang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Allah mengirim Ya'juj dan Ma'juj, 'Dari segala penjuru mereka datang dengan cepat.' (Al Anbiyaa`: 96) Lalu yang terdepan melintasi danau Thabari dan minum kemudian yang belakang melintasi, mereka berkata: 'Tadi disini ada airnya.' nabi Allah Isa dan para sahabatnya dikepung hingga kepala kerbau milik salah seorang dari mereka lebih baik dari seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini, lalu nabi Allah Isa dan para sahabatnya menginginkan Allah mengirimkan cacing di leher mereka lalu mereka mati seperti matinya satu jiwa, lalu 'Isa dan para sahabatnya datang, tidak ada satu sejengkal tempat pun melainkan telah dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk darah mereka. Lalu Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah lalu Allah mengirim burung seperti leher unta. Burung itu membawa mereka dan melemparkan mereka seperti yang dikehendaki Allah, lalu Allah mengirim hujan kepada mereka, tidak ada rumah dari bulu atau rumah dari tanah yang menghalangi turunnya hujan, hujan itu membasahi bumi hingga dan meninggalkan genangan dimana-mana. Allah memberkahi kesuburannya hingga hingga sekelompok manusia cukup dengan unta perahan, satu kabilah cukup dengan sapi perahan dan beberapa kerabat mencukupkan diri dengan kambing perahan. Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu`min dan muslim di bawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk, mereka melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah kiamat terjadi.” (HR. Muslim no. 2937)

Intinya, misi Isa bin Maryam ketika turun ke muka bumi sebagaimana diterangkan dalam berbagai hadits adalah:

(1) membunuh Dajjal,
(2) menghancurkan salib-salib,
(3) membunuh babi,
(4) menghapuskan jizyah atau upeti (cuma ada satu pilihan yaitu masuk Islam),
(5) menghancurkan agama selain Islam dan yang tersisa di muka bumi hanyalah Islam,
(6) memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj, serta
(7) menjadi imam dan hakim yang adil dengan menegakkan syari’at Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Lima Hikmah Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman

Pertama: Sebagai bantahan bagi Yahudi yang mengklaim bahwa mereka telah membunuh Isa bin Marya. Sungguh Allah akan mengungkap kedustaan mereka. Isa nantinya yang akan membunuh mereka dan membunuh pemimpin mereka, yaitu Dajjal.

Kedua: Isa bin Maryam telah menemukan dalam Injil mengenai keutamaan umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,

 وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ

Dan sifat-sifat mereka (para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya” (QS. Al Fath: 29). Dari sini, Nabi Isa memohon kepada Allah agar menjadi bagian dari mereka (para sahabat). Allah pun mengabulkan do’anya. Allah membiarkan beliau hidup hingga akhir zaman. Beliau pun akan menjadi pengikut Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika Dajjal muncul, beliau pun yang menumpasnya.

Ketiga:  Turunnya Isa dari langit semakin dekat dengan ajal beliau. Beliau pun akan dimakamkan di muka bumi. Oleh karena itu, ini menunjukkan bahwa tidak ada makhluk yang terbuat dari tanah yang mati di tempat lain selain bumi.

Keempat: Turunnya Nabi Isa juga adalah untuk membungkam Nashoro. Sungguh Allah akan membinasakan berbagai agama di masa Isa turun kecuali satu agama saja yang tersisa yaitu Islam. Isa pun akan menghancurkan salib-salib, membunuh babi dan menghapuskan jizyah (artinya tidak ada pilihan jizyah, yang ada hanyalah pilihan untuk masuk Islam).


Kelima: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

أَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ، وَالأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلاَّتٍ ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى ، وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ

Aku orang yang paling dekat dengan 'Isa bin Maryam 'alaihis salam di dunia dan akhirat, dan para Nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu yang berbeda, sedangkan agama mereka satu” (HR. Bukhari no. 3443 dan Muslim no. 2365, dari Abu Hurairah). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang terspesial dan yang paling dekat dengan beliau. Isa bin Maryam sendiri telah memberi kabar gembira bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan datang setelah beliau. Beliau pun mengajak umatnya untuk membenarkan dan beriman terhadap hal itu. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." (QS. Ash Shaff: 6)


Segala puji bagi Allah, selesai sudah pembahasan kami tentang turunnya Isa di akhir zaman. Insya Allah pada kesempatan lainnya, kami akan melanjutkan dengan tanda kiamat besar lainnya, yaitu datangnya Dajjal.
Segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.


Artikel WWW.rumaysho.com