Minggu, 19 Agustus 2012

Nasehat Ibu Bijak Untuk Pasutri

 
¤ Wahai Saudaraku, Para Suami

Sesungguhnya anda sebagai seorang suami memegang kendali pernikahan dan perjanjian yang berat, karena Allah Swt berfirman : Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat. (an-Nisa' :21)

Anda telah memegang tanggung jawab, amanat dan beban rumah tangga sementara hubungan pernikahan merupakan kemuliaan bagi laki-laki dan perempuan maka secara fitrah dan naluri masing-masing memiliki tugas hidup agar kehidupan rumah tangga berjalan normal dan lurus sebagai firman Allah Swt :

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (an-Nisa' :34).

Jadikanlah kendali wanita tetap ditanganmu, dan jangan bersikap lemah serta tidak berbibawa sehingga wanita menghinakanmu, memperbudakmu dan meremehkanmu maka kehidupan rumah tanggamu bagaikan neraka.

Janganlah anda menghinanya dan mendzaliminya karena sikap semena-mena terhadap orang yang lemah menunjukkan kelemahan pribadi anda. Janganlah menganggapnya seperti barang tak berharga dan terimalah kebaikan yang telah diberikan kepadamu dengan senang hati dan bersabarlah atas berbagai kekurangan serta jangan berangan-angan kesempurnaan darinya karena dia diciptakan oleh Allah Swt dari tulang rusuk yang bengkok sebagaimana sabda Rasulullah Saw :

Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk yang tidak akan bisa lurus bersamamu di atas satu jalan, jika kamu menikmatinya maka kamu menikmatinya dalam kondisi bengkok namun bila anda ingin meluruskannya maka boleh jadi patah dan patahnya adalah thalak (HR.Bukhari Muslim).

Inilah wasiat Rasulullah Saw bagimu. Jabir telah meriwayatkan ketika haji Wada' bahwa Rasulullah Saw bersabda, Bertakwalah kepada Allah dalam urusan perempuan, karena kalian mengambil mereka dengan amanah Allah dan menghalalkan kemaluannya dengan kalimah Allah. Maka kamu berhak atasnya untuk tidak memasukkan ke rumahmu orang yang kamu benci dan bila ia melakukan itu maka pukullah dengan pukulan tanpa melukai. Dia mempunyai hak atas kalian dalam nafkah dan pakaian dengan cara yang ma'ruf. (HR Muslim)

Tunaikan kewajibanmu wahai para suami niscaya engkau akan mendapatkan hak-hakmu ?

¤ Keutamaan Menunaikan Kewajiban terhadap Istri

Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik kepada istrinya. (HR.Ahmad dan Tirmidzi)

Pada kesempatan lain beliau SAW bersabda, Segala sesuatu permainan yang dilakukan oleh seorang muslim dianggap sia-sia kecuali bermain dengan panah, melatih kudanya dan bercanda dengan istrinya maka semua itu termasuk dari kebenaran. (HR.Ibnu Majah dan Tirmidzi dengan sanad hasan).

¤ Wahai saudaraku, para istri

Setiap kesalahan seorang isteri atau mengikuti hawa nafsu atau terlalu cemburu atau perasaan waswas berasal dari syaithan. Semua itu bersumber dari lemahnya iman kepada Allah Saw sehingga rumah tangga sang suami berubah menjadi berantakan bagaikan neraka dan semua pihak menyesali pernikahan tersebut. Atau beleh jadi karena kesalahan sang isteri menjadi penyebab thalak kemudian jiwa menjadi goncang dan ditimpa kegelisahan yang sangat berat.

Betapa indahnya, bila anda meluruskan hati, akhlak dan tabiat ketika bergaul bersama suami dan kerabat suami anda.

Betapa indahnya, bila anda selalu menggunakan akal sehat dan kesabaran dalam setiap menghadapi urusan rumah tangga.

Betapa mulianya ketika seorang isteri mampu menjadi pendamping setia bagi sang suami dan betapa agung kedudukannya di hati sang suami bahkan ia mampu memikat perasaan sang suami ketika dia berkata kepadanya : "Aku mendengar dan mentaati".

Semoga saudariku muslimah mendapat taufik dan hidayah dengan etika Islam, mau menyempurnakan akal pikiran dengan ilmu dan ma'rifah dan menyembuhkan hatinya dengan keimanan kepada Allah Swt sehingga kehidupan penuh dengan suasana bahagia dan hidup bersama sang suami penuh dengan ketenangan dan ketenteraman serta kegembiraan.

Wahai para isteri, tunaikanlah kewajibanmu terhadap suamimu niscaya engkau akan mendapatkan KASIH SAYANG dan CINTANYA !

Nasihat ini saya sampaikan kepada saudara-saudaraku seiman baik yang sudah menikah, maupun yang belum menikah, mudah-mudahan Allah Swt memberikan keikhlasan kepada saya hanya untuk mencari wajah Allah Swt dan semoga Allah Swt memberikan pula rahmatNya kepada kita semua yang senantiasa berusaha untuk meniti jalanNya yang lurus sehingga kita termasuk golongan yang selamat baik dalam rumah tangga, keluarga, agama, dunia, maupun akhirat kita. Amin...


Maraji'
-Minhajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al Jazairi
-Fiqhuz Zawaj fi Dhau'il Kitab was Sunnah, Syaikh Shalih bin Ghanim As Sadlan

:: KEWAJIBAN SEORANG SUAMI

1. Kewajiban materi : memenuhi nafkah, pakaian dan kebutuhan hidupnya serta kebutuhan rumahnya.

2. Tidak boleh memberatkan isteri dengan mengajukan berbagai tuntutan kebutuhan diluar kemampuannya dan tidak boleh membuat suasana kacau karena permasalahan sepele sebagaimana yang telah diwasiatkan Rasulullah Saw :

Ingatlah dan berwasiatlah kepada wanita dengan kebaikan karena mereka berada di sisimu bagaikan pelayan dan kalian tidak bisa memilih lebih dari itu kecuali mereka telah melakukan perbuatan keji dan bukti jelas. (HR.Ibnu Majah).

3. Kewajiban non materi : seoran suami harus menggembirakan isteri dan bersikap lemah lembut dan bertutur kata. Sang suami harus bermusyawarah dan mengambil pendapat sang isteri dalam rangka menunaikan kebaikan. Begitu juga sang suami harus berterima kasih kepada jerih payah isteri dan tidak boleh mendiamkan di atas tiga hari karena urusan keduniaan.

4. Hendaknya seorang suami memberi kesempatan bagi istrinya untuk beramal salih, bersedekah dengan hartanya, memberi hadiah, menyambut tamu dari keluarga dan kerabatnya serta setiap orang yang mempunyai hak atasnya.

5. Hendaklah mengambil waktu yang cukup untuk tinggal di rumah dan berusaha semaksimal mungkin menghindar dari berlama-lama dan sering berpergian, sering keluar, dan bergadang tanpa manfaat karena demikian itu bisa membawa kehancuran.

6. Hendaknya sang suami tidak melarang isterinya berkunjung kepada keluarga dan kerabatnya asal tidak berlebihan.

7. Wanita adalah makhluk yang lemah maka wajib bagi laki-laki memberi perhatian cukup, melarang keluar ke pasar dan yang lainya sendirian dan harus menjauhkannya dari tempat yang ikhtilaj dan khalwah dengan laki-laki lain. Begitu juga seorang suami harus menjauhkan dari rumah segala sesuatu yang merusak akhlak dan menghancurkan kehormatan seperti alat musik.

8. Seorang suami harus mengajarkan kepada isterinya ilmu agama dan mendidiknya di atas kebaikan serta menyiapkan segala kebutuhanya dalam rangka untuk meraih ilmu dan istiqamah sesuai dengan ajaran Allah Swt.

:: KEWAJIBAN SEORANG ISTERI

1. Mentaati dan patuh terhadap perintahnya selagi tidak bermaksiat kepada Allah Swt.

2. Dalam bidan materi, seorang isteri harus memberi pelayanan fisik baik yang berkaitan dengan kebutuhan pribadinya atau rumah tangganya.

3. Dalam bidang ruhani, seorang isteri harus menjaga perasaan sang suami dan menciptakan suasana tenang dan kondusif dalam rumah tangga serta membantu meringankan beban dan penderitaan yang menimpa suaminya.

4. Dalam bidang kesejahteraan, seorang isteri harus mengingatkan suami tentang kebaikan dan membantu dalam kebajikan dan ketaatan serta membantu dalam bidang sosial, menyantuni fakir miskin dan membantu orang-orang yang lemah untuk memenuhi kebutuhan mereka.

5. Dalam bidan pendidikan, seorang isteri harus membantu sang suami dengan jiwa raga dan menerima segala nasihat dan pengarahan sang suami. Begitu juga dia harus membantu sang suami dalam rangka mendidik dan meluruskan adab anak-anak serta menghindarkan sikap antipati dan masa bodoh terhadap masa depan dan pendidikan anak.

6. Hendaklah seorang isteri tidak mengajukan tuntutan nafkah atau yang lainnya yang memberatkan atau mempersulit sang suami.

7. Tidak berkhianat dalam dirinya, harta benda suami dan rahasia-rahasianya.

Tidak ada komentar: