Kamis, 15 Juli 2010

Kerasulan Muhammad s.a.w

¤ Para Rasul / Nabi yang diutus sebelum Muhammad s.a.w. mereka adalah Rasul-rasul untuk suatu bangsa tertentu dan dalam daerah tertentu pula. Begitu pula syari'at yang dibawanya sesuai dengan keadaan dan situasi pada masa-masa itu. Tapi zaman terus berjalan, kebudayaan manusia makin maju hingga dunia makin terbuka luas. Di balik itu perkembangan moral menunjukkan garis grafik menurun. Dekadensi jiwa masyarakat dikarenakan terjadinya penyelewengan besar-besaran daripada ajaran-ajaran murni dari Rasul-rasul terdahulu. Manusia telah meninggalkan aqidah tauhid yang benar, digantikan dengan syirik. Penyembahan kepada Allah digantikan atau ditambah dengan penyembahan kepada patung-patung. Manusia telah jauh dari jalan Tuhan, mereka lalu hidup dalam kesesatan dan jahiliah.

Maka ada tiga sebab perlunya segera datang seorang Rasul yang berfunksi universil dan abadi untuk segera menyelamatkan kehidupan manusia dari bencana kehancuran yang laksana telah berada di tepi jurang :

Pertama ¤ Ajaran Rasul terdahulu itu tidak sempurna, perlu ada perbaikan dan penyempurnaan yang mampu mengatur secara universil yang bersifat langgeng.

Kedua ¤ Ajaran Rasul-rasul terdahulu itu banyak hilang atau dihilangkan, perlu adanya pengungkapan kembali tentang kecurangan yang telah terjadi dan yang benar dihidupkan kembali.

Ketiga ¤ Para Rasul terdahulu adalah diutus kepada bangsa atau daerah tertentu, maka perlu ada seorang Rasul yang risalahnya untuk seluruh manusia, tugas internasional.

Faktor-faktor itulah yang menjadi alasan pokok kedatangan Rasul / Nabi akhir zaman MUHAMMAD S.A.W. Dan kedatangan beliau telah ada nubuatnya (telah diramalkan) dalan KITAB TAURAT. Ketika Tuhan berfirman kepada Musa :

¤ "Bahwa Aku akan menjadikan bagi mereka itu seorang Nabi dari antara segala saudaranya, yang seperti engkau dan Aku akan memberi segala FirmanKu dalam mulutnya dan dia pun akan mengatakan kepadanya segala yang Kusuruh akan dia."

¤ "Bahwa sesungguhnya barangsiapa yang tidak mau mendengar akan segala firmanKu, yang akan dikatakan olehnya dengan namaKu, niscaya Aku menuntutnya kelak kepada orang itu."

¤ "Tapi adanya Nabi yang melakukan dirinya dengan sombong dan mengatakan firman dengan namaKu, yang tiada Kusuruh katakan, atau yang berkata dengan nama dema-dewa, niscaya orang Nabi itu akan mati dibunuh hukumnya." (Kitab Ulangan 18 : 18-20)

Apa yang tersebut dalam Taurat itu adalah sebuah ramalan tentang kedatangan Nabi Muhammad s.a.w.

Kalimat : "seorang Nabi dari antara segala saudara", bearti bahwa Nabi itu bangkit dari saudara-saudara Bani Israil tapi bukan dari Bani Israil sendiri. Adapun di antara saudara-saudara Bani Israil itu ialah "Bani Isma'il" (Bangsa Arab). Bani Isma'il adalah saudara tua dari Ishak bapak dari Yakub (Israil). Dimana MUHAMMAD jelas dari keturunan Bani Isma'il.

Tentang kalimat : "yang seperti engkau", menunjukkan bahwa Nabi yang akan datang itu seperti Musa.

Ummat Nasrani biasanya mengartikan kata-kata itu dengan 'ISA (Yesus) sendiri. Ini tidak benar!! Sebab
¤ Nabi Isa sendiri adalah bangsa Israil.
¤ Nabi Isa tidak pernah memproklamirkan dirinya seperti Musa.
¤ Nabi Isa tidak pula berperang melawan musuh-musuhnya sebagaimana Musa.
¤ Nabi Musa menikah sedangkan Nabi Isa tidak menikah.
¤ Nabi Musa meninggal dunia (wafat) sedangkan Nabi Isa tidak karena diangkat oleh Allah dan diturunkan pada akhir zaman.
¤ Dan Nabi Isa tidak pula membawa syari'at baru, ia malah ikut pada syari'at Musa.

Dalam hal ini J.D. Sham dalam bukunya "WHY DID EARLY CHRISTIANS ACCEPT ISLAM", telah mengemukakan delapan buah argumen, bahwa ayat-ayat Taurat tersebut merupakan ramalan tentang kedatangan atau kebangkitan Nabi Muhammad s.a.w.

Maka di tempat dan waktu telah dijanjikan, di tengah-tengah tanah Arabiah, pada 12 Rabiul Awal bertepatan dengan tahun Gajah dan sesuai dengan tanggal 20 April 571 M. Lahirlah seorang bayi laki-laki di kota Mekkah, dimana kelak dia memimpin suatu revolusi besar, mengadakan perubahan raksasa dalam sejarah peradaban manusia. Ia lahir sebagai anak yatim, karena ayahnya Abdullah telah wafat lebih dahulu kira-kira 7 bulan sebelum dia lahir. Sang ayah tidak mewariskan harta benda yang banyak kecuali hanya 5 ekor unta, dan seorang budak perempuan.

Kehadiran bayi itu disambut oleh neneknya Abdul Muttalib, dengan penuh kasih sayang dan kemudian bayi itu dibawahnya ke kaki Ka'bah. Di tempat suci inilah bayi itu diberi nama MUHAMMAD, suatu nama yang belum pernah ada sebelumnya.

Muhammad s.a.w. Adalah Rasul akhir zaman, telah datang sesuai dengan janji Allah. Kebenaranya dapat dibuktikan dalam segala segi. Sejarah adalah bukti utama. Riwayat hidupnya, perkataanya dan amalanya dipelihara baik-baik, bahkan sudah sampai 14 abad keteranganya dalam sejarah sangat terang-benderang dan lengkap, bagaikan kita melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Tidak pernah terdapat suatu riwayat hidup(biography) dalam gelanggang sejarah yang lebih lengkap dari biography Muhammad. Dalam segala lapangan hidupnya kita mengambil pelajaran daripadanya. Sebab itu tidak perlu lagi ada Nabi yang datang sesudah Muhammad s.a.w.

Bernard Lewis berkata : "Dalam sejarah Muhammad dan asal-usul Islam, Ernest Renan mengakui bahwa sangat berbeda dengan agama-agama lain yang mana telah dicumbui oleh misteri. Islam dilahirkan penuh dengan cahaya sejarah. Akar-akarnya menghujam, kehidupan pendirinya, kita kenal baik sebagaimana kita mengenal dengan baik tokoh-tokoh Reformer di abat enambelas.

Sejarah tetap memberikan pengakuan terhadap kebenaran Muhammad s.a.w. Beliau dengan agamanya selalu mendapat sambutan dan penghormatan, sekalipun dari mereka yang bukan Islam.

Prof. W.C. Smith berkata : "no other religion in the world has been no successful as Islam in eliciting a confessional pride in its adherents." (tak ada agama lain di dunia yang telah demikian berhasil sebagai Islam menimbulkan kebanggaan agama di antara penganutnya).

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com

Tidak ada komentar: